Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keluh dalam Bisu

6 November 2024   18:50 Diperbarui: 6 November 2024   18:55 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluh Dalam Bisu

Dalam sunyi malam yang pekat,
hati menyulam cerita yang terjerat.
Ada tangis yang tak terdengar,
dan perih yang diam-diam mekar.

Di balik senyum palsu yang kaku,
tersembunyi keluh dalam bisu.
Seperti ombak menanti pantai,
riuh tapi tak sampai.

Angin mengerti tapi tak bicara,
bulan melihat tapi tak bersuara.
Hanya bintang yang berkedip resah,
menghitung duka di setiap langkah.

Oh, keluh yang enggan terucap,
berkarat di relung yang kian gelap.
Mengapa kata terjebak di tenggorokan,
sementara jiwa minta pembebasan?

Aku berdiri di ambang asa,
mencari ruang dalam dunia fana.
Mungkin esok, bisu ini pecah,
dan keluhku menari dalam cerah.

Derita yang tertanam,
mencengkeram lidah dalam kelam.
Nasib yang terukir memaku bibir,
membuat bisu tak bisa mungkir.

Hati terhimpit beban tak kasat mata,
tertunduk lesu, meronta dalam dada.
Seperti embun terhapus fajar,
rindu bicara yang tak kunjung dikejar.

Bayang-bayang harapan samar,
berlari pergi di ujung sinar.
Namun aku tetap di sini berdiri,
menanti fajar di langit yang sunyi.

Setiap langkah seakan berat,
terjerat dalam diam yang lekat.
Namun jiwa mencari celah,
berjuang meski tanpa suara yang cerah.

Keluh dalam bisu, teguh bertahan,
merajut harapan di antara jurang.
Hingga tiba waktunya pecah,
dan cahaya meluruhkan lelah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun