Sebagai contoh, dalam perjudian olahraga, penggemar tidak hanya bertaruh pada hasil tetapi juga merasakan ketegangan saat menunggu hasil pertandingan. Ketidakpastian tentang siapa yang akan menang atau kalah menambah elemen kegembiraan, membuat perjudian terasa lebih menarik. Penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association menunjukkan bahwa tingkat kecemasan positif ini mendorong orang untuk terus berjudi, meskipun mereka tahu risikonya.
4. Ilusi Kontrol yang Menjebak
Ilusi kontrol adalah kepercayaan bahwa kita memiliki kendali lebih besar atas hasil acak daripada yang sebenarnya. Menurut Dr. Ellen Langer, seorang psikolog dari Harvard University, "Manusia memiliki kecenderungan untuk menciptakan ilusi kontrol dalam situasi acak, yang dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang tidak rasional."
Dalam konteks perjudian, contoh umum adalah pemain yang percaya bahwa mereka dapat mempengaruhi hasil dari permainan dadu hanya dengan cara melemparnya. Penelitian menunjukkan bahwa ilusi ini dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang tidak masuk akal, membuat pemain bertaruh lebih banyak untuk mencoba "memperbaiki" hasilnya. Selain itu, pemain sering kali menciptakan ritual atau strategi yang mereka yakini dapat meningkatkan peluang mereka, meskipun tidak ada bukti yang mendukung hal tersebut.
5. Bias Kognitif dan Efek Sosial
Manusia sering terjebak dalam berbagai bias kognitif, salah satunya adalah gambler's fallacy, yang membuat mereka percaya bahwa hasil sebelumnya akan mempengaruhi hasil berikutnya. Menurut Dr. David N. F. Dunning, profesor psikologi di University of Michigan, "Bias ini membuat orang tidak dapat melihat peluang yang sebenarnya dan terus bertaruh meskipun probabilitas tidak berpihak pada mereka."
Efek sosial juga berkontribusi pada perilaku berjudi. Ketika orang-orang di sekitar kita berjudi, kita cenderung merasa dorongan untuk ikut serta. Studi oleh Dr. Robert Cialdini menunjukkan bahwa pengaruh sosial dapat memperkuat perilaku perjudian, karena kita ingin merasa diterima dalam kelompok. Lingkungan yang mendukung perjudian, seperti kasino atau acara taruhan, membuat individu merasa lebih nyaman untuk mengambil risiko.
6. Lingkungan yang Mendukung Kecanduan
Lingkungan tempat perjudian berlangsung juga memiliki dampak besar pada perilaku individu. Kasino dirancang untuk menstimulus pengunjung dengan pencahayaan yang cerah, suara yang menggembirakan, dan hadiah yang menggiurkan. Menurut Dr. Mark Griffiths, seorang ahli perilaku perjudian, "Desain kasino tidak hanya menarik tetapi juga mengandung elemen yang memperkuat perilaku perjudian."
Selain itu, faktor eksternal seperti aksesibilitas perjudian online semakin mempermudah orang untuk terlibat. Penelitian oleh Gambling Commission di Inggris menunjukkan bahwa lebih dari 50% pemain judi online melaporkan bahwa mereka berjudi lebih sering daripada sebelumnya, berkat kemudahan akses dan desain platform yang menarik. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan yang memfasilitasi perjudian dapat mendorong perilaku adiktif.
Penutup