Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dingin di Siang Bolong

5 November 2024   03:14 Diperbarui: 5 November 2024   04:04 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dingin di siang bolong,tatkala matahari menggantung garang,angin tak bernapas,
namun jiwaku terperangkap beku.

Bukan embun yang jatuh,
bukan bayang senja yang lembut,
melainkan sepi yang menyelinap,
menusuk sela-sela pori rindu.

Di tengah keramaian yang riuh,
detik-detik berderak membisu,
waktu seakan berbelok malu,
meninggalkan panas, menyisakan kelu.

Dingin yang tak kenal cuaca,
menggugah tanya dalam dada,
apakah hangat hanya cerita,
atau rasa yang menghilang di balik wajah tanpa suara?

Dingin di siang bolong,
adalah rasa,
adalah luka,
yang tak tampak, namun nyata.

Dingin di siang bolong,
bagai bayangan yang menari,
mengejar, lalu menghilang,
meninggalkan kesan yang tak pernah pergi.

Kucoba mencari sisa hangat,
di sela-sela senyum yang terpecah,
tapi angin itu datang lagi,
menarik diri ke pusara sunyi.

Lalu di langit, awan bergerak malas,
mengukir mimpi yang tersisa,
sementara mataku mencari cahaya,
yang kini redup di cakrawala.

Jika dingin ini punya suara,
mungkin ia akan bernyanyi,
tentang rindu yang tertahan,
tentang jiwa yang mendamba damai.

Namun, di siang yang diam,
aku berdiri,
memandang jauh tanpa berkedip,
membiarkan dingin ini menjadi saksi,
bahwa ada rasa yang lebih beku dari es,
dan itu adalah sepi yang merasuk tanpa ampun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun