Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mawar Tak Berduri

4 November 2024   08:01 Diperbarui: 4 November 2024   08:18 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mawar tak berduri, anomali alam,Mekar lembut di bawah sinar rembulan,Kelopaknya harum, penuh kedamaian,
Tanpa tajam yang mengancam, hanya keindahan.

Ia tumbuh di taman, di antara keraguan,
Menari ditiup angin dalam tenang,
Tanpa takut luka atau kecemasan,
Seperti cinta murni tanpa kelam bayangan.

Namun, adakah mawar tanpa duri?
Mampukah ia bertahan dalam dunia yang keras?
Atau hanya ilusi indah, mimpi di tengah kenyataan,
Sebuah harapan akan cinta yang abadi dan tulus?

Mawar itu, simbol impian,
Tanpa luka, tanpa sakit, tanpa perih,
Hadir sejenak untuk mengingatkan,
Bahwa keindahan sejati, mungkin tersembunyi.

Mawar tak berduri, kisah yang jarang,
Menyuarakan jiwa yang tak ingin melawan,
Membawa pesan tentang kelembutan,
Bahwa hidup bisa indah, tanpa kepahitan.

Namun di balik kelopaknya yang mempesona,
Ada kisah tentang kekuatan tersembunyi,
Bahwa kebaikan bukan berarti lemah,
Dan cinta tak selalu harus berbalut pedih.

Ia tetap tegak dalam hujan dan badai,
Menyerap cahaya dalam malam kelam,
Membuktikan bahwa keindahan,
Bisa hadir tanpa luka dan dendam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun