Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Simfoni Tanpa Harmoni

3 November 2024   21:10 Diperbarui: 3 November 2024   21:18 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Simfoni Tanpa Harmoni

Dalam ruang sunyi terdengar denting,
Nada-nada lepas tanpa ikatan.
Mereka menari, masing-masing asing,
Menggema hampa, penuh kekacauan.

Tiap not mengaku raja,
Tiada saling sapa, hanya pekikan.
Dentam genderang memekik marah,
Suling menangis dalam kesendirian.

Adakah makna dalam hiruk-pikuk ini?
Simfoni rapuh, tanpa paduan.
Seperti jiwa yang hilang arah,
Berlarian mencari tempat berteduh.

Namun di situ, di antara riuh,
Ada keindahan dalam luka.
Sebuah kisah tentang kita,
Yang berteriak mencari harmoni di dunia.

Maka biarlah semua berdentum,
Dalam kesendirian, dalam kerinduan.
Sebab simfoni tanpa harmoni,
Adalah cermin hati yang mencari arti.

Yang mencari arti dalam riak duka,
Menggapai nada meski terpecah.
Hanya seberkas sinar yang redup,
Menuntun irama yang tersesat jauh.

Tapi lihatlah, dari celah kecil,
Ada harapan menyelinap perlahan.
Menyatu pelan, membentuk gema,
Menyulam hampa menjadi nada.

Walau tak sempurna, ada kekuatan,
Dalam setiap celah, dalam keretakan.
Simfoni ini, meski tanpa harmoni,
Mengajar kita arti keutuhan yang sejati.

Sebab di dunia yang tak berpadu,
Kita tetap menyanyi dalam bisu.
Menyusun melodi dengan luka,
Menemukan harmoni dalam asa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun