Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Abraham Lincoln, Presiden Sederhana yang Menghapus Perbudakan

28 Oktober 2024   01:24 Diperbarui: 28 Oktober 2024   01:32 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Abraham Lincoln, presiden ke-16 Amerika Serikat, adalah sosok yang tetap dikenang hingga kini karena perannya dalam mengubah sejarah bangsa. Lahir pada tahun 1809 di sebuah kabin kayu di Kentucky dari keluarga sederhana, Lincoln memulai hidupnya dalam keterbatasan, bahkan ia hanya sedikit bersekolah formal. Namun, dari perjalanan hidup yang penuh perjuangan ini, ia tumbuh menjadi salah satu pemimpin paling berpengaruh dan dihormati di dunia. Di tengah ketidakadilan sosial yang merajalela, Lincoln berdiri sebagai simbol perlawanan terhadap perbudakan, ketangguhan di masa perang, dan teladan dalam kesederhanaan serta kejujuran. Inilah beberapa alasan mengapa Lincoln begitu istimewa bagi Amerika Serikat dan dunia.

Pada usia muda, Lincoln mulai bekerja dalam berbagai pekerjaan sederhana untuk bertahan hidup, seperti menjadi pekerja buruh di sawah, penebang kayu, hingga buruh kapal. Kehidupan Lincoln mulai berubah ketika ia pindah ke Illinois dan bekerja sebagai pegawai toko. Di sanalah ia mulai dikenal sebagai pemuda yang jujur dan cerdas, serta tertarik pada isu-isu politik.

Pada usia 28 tahun, Lincoln akhirnya berhasil mendapatkan izin praktik sebagai pengacara setelah belajar hukum secara mandiri. Tanpa pendidikan hukum formal, ia memulai kariernya sebagai pengacara di Illinois, tempat ia membela kasus-kasus kecil di berbagai kota. Reputasinya sebagai pengacara yang cerdas, berbicara lugas, dan berpegang pada kejujuran segera menarik perhatian publik. Dalam pekerjaannya sebagai pengacara, Lincoln juga terlibat aktif dalam politik lokal sebagai anggota Partai Whig. Ia bahkan sempat menjabat sebagai anggota legislatif negara bagian Illinois, di mana ia mulai dikenal sebagai politisi yang memiliki prinsip kuat menentang perbudakan.

Kesuksesannya sebagai pengacara dan reputasinya di bidang politik memberinya kepercayaan untuk bersaing dalam pemilihan-pemilihan nasional. Pada tahun 1858, Lincoln mencalonkan diri sebagai Senator Illinois dan berhadapan dengan Stephen Douglas dalam serangkaian debat publik yang ikonik. Meskipun kalah dalam pemilihan, kepiawaian Lincoln dalam berdebat dan keberaniannya menentang perbudakan menjadikannya tokoh yang diakui secara nasional. Hanya dua tahun kemudian, pada tahun 1860, Lincoln mencalonkan diri sebagai presiden dan berhasil memenangkan pemilu, membuka jalan bagi perannya yang bersejarah dalam membentuk masa depan Amerika.

1. Perjuangan Menghapus Perbudakan

Salah satu pencapaian paling besar dalam hidup Lincoln adalah perannya dalam menghapus perbudakan di Amerika Serikat. Ketika ia menjabat sebagai presiden, perbudakan adalah isu yang memecah belah negara, menyebabkan ketegangan yang pada akhirnya meletus menjadi Perang Saudara. Lincoln memiliki pandangan moral yang tegas bahwa semua manusia memiliki hak yang sama, tanpa melihat warna kulit atau status sosial mereka.

Pada tahun 1863, ia mengeluarkan Emancipation Proclamation atau Proklamasi Emansipasi, yang mengumumkan pembebasan para budak di wilayah-wilayah Konfederasi. Langkah ini adalah awal dari penghapusan perbudakan di Amerika, meskipun Lincoln harus menghadapi banyak tantangan. Poin terpenting dari ini adalah bagaimana ia dengan tegas menempatkan keadilan dan kemanusiaan di atas kepentingan politik, bahkan di tengah ancaman perpecahan bangsa.

2. Kepemimpinan di Masa Perang

Lincoln dikenal sebagai pemimpin yang gigih dan tegar saat memimpin bangsa di tengah Perang Saudara Amerika (1861-1865), konflik paling berdarah dalam sejarah Amerika. Saat itu, Amerika terbelah antara negara bagian utara (Union) dan selatan (Konfederasi) karena isu perbudakan dan hak-hak negara bagian.

Dengan penuh kesabaran, keteguhan, dan keberanian, Lincoln memimpin bangsa untuk mempertahankan kesatuan. Walaupun banyak keputusan yang ia ambil terbilang kontroversial, seperti memberlakukan hukum darurat, Lincoln tetap fokus pada satu tujuan: menjaga Amerika tetap bersatu. Poin pentingnya adalah keberanian dan tekad Lincoln untuk menjaga integritas dan persatuan negara, sekalipun ia tahu bahwa jalan tersebut akan dipenuhi dengan tantangan dan pertentangan.

3. Kemampuan Berorasi yang Luar Biasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun