Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Debat Imajiner Seputar Tambang, Prof. Emil Vs Bahlil Dipandu Najwa Shihab

26 Oktober 2024   13:55 Diperbarui: 27 Oktober 2024   02:59 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahlil Lahadalia: 

Dan kita harus menemukan keseimbangan! Mari kita kembangkan sektor pertambangan dengan pendekatan berkelanjutan. Lagipula, siapa yang tidak ingin melihat anak cucu kita bermain di alam yang bersih sambil menikmati fasilitas yang baik dan dapat memandang hari esok yang cerah?. 

Moderator (Najwa Shihab): 

Terima kasih kepada kedua debater kita, Bahlil Lahadalia dan Prof. Emil Salim, atas diskusi yang mendalam dan penuh wawasan ini. Kita telah mendengar berbagai argumen yang sangat berharga mengenai pertambangan di Indonesia, dampaknya terhadap lingkungan, serta hak-hak masyarakat adat yang sering kali terabaikan.

Sebagaimana kita saksikan, ada dua sisi penting dalam isu ini. Di satu sisi, pertambangan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur. Di sisi lain, kita tidak boleh mengabaikan tantangan besar yang dihadapi, seperti kerusakan lingkungan dan pengabaian hak masyarakat yang telah hidup di tanah tersebut selama berabad-abad. Korupsi dalam proses perizinan juga menjadi ancaman serius yang harus dihadapi untuk memastikan bahwa hasil tambang dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Oleh karena itu, sebagai warga negara yang peduli, kita semua memiliki tanggung jawab untuk berperan aktif dalam menciptakan keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan perlindungan lingkungan. Mari kita dukung regulasi yang transparan dan inklusif, serta memastikan bahwa suara masyarakat, terutama masyarakat adat, didengar dalam pengambilan keputusan.

Kesadaran dan partisipasi kita sangat penting. Dengan cara ini, kita tidak hanya menjaga lingkungan untuk generasi mendatang, tetapi juga memastikan bahwa pembangunan yang kita lakukan benar-benar berkelanjutan dan membawa manfaat bagi semua pihak.

Mari kita semua bergerak bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, di mana keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi dapat berjalan seiring. Terima kasih atas perhatian Anda, dan sampai jumpa di diskusi berikutnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun