Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Bagaimana Novelis Bisa Membuat Kita Hanyut Dalam Karyanya?

24 Oktober 2024   20:17 Diperbarui: 24 Oktober 2024   20:38 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap penulis memiliki gaya dan suara yang unik. Gaya penulisan adalah cara penulis menyusun kalimat dan memilih kata-kata, sementara suara adalah kepribadian yang muncul dari tulisan tersebut. Memiliki gaya dan suara yang konsisten akan membuat tulisan terasa otentik dan lebih memikat pembaca.

Contoh: Novelis seperti Gabriel Garca Mrquez memiliki gaya penulisan yang khas dengan nuansa magis realisme, mencampurkan elemen fantastis dengan realita yang sering kali membuat ceritanya terasa seperti dongeng modern.

8. Teknik Menulis Deskriptif

Kemampuan untuk menulis deskripsi yang baik adalah keterampilan dasar yang harus dimiliki seorang novelis. Deskripsi yang hidup memungkinkan pembaca membayangkan dunia yang diciptakan penulis, merasakan atmosfer, dan bahkan membangun kedekatan emosional dengan tokoh-tokoh dalam cerita.

Contoh: The Road karya Cormac McCarthy memiliki deskripsi yang sangat kuat tentang dunia pasca-apokaliptik, di mana atmosfer yang kelam dan suram membawa pembaca merasa benar-benar berada di tengah-tengah kehancuran.

9. Ritme dan Pacing

Mengatur ritme dan kecepatan cerita (pacing) adalah hal penting lainnya. Beberapa bagian cerita membutuhkan ritme yang lambat untuk memberikan ruang bagi pengembangan karakter atau suasana, sementara adegan aksi atau klimaks membutuhkan pacing yang cepat dan intens. Menjaga keseimbangan antara keduanya adalah keterampilan yang penting.

Contoh: Dalam novel The Da Vinci Code karya Dan Brown, pacing yang cepat dipertahankan hampir sepanjang cerita untuk menciptakan ketegangan yang terus meningkat, membuat pembaca terpaku pada setiap halaman.

Dengan penguasaan literasi dasar ini, seorang novelis dapat menciptakan karya yang tak hanya menarik, tetapi juga mendalam dan berkesan. Literasi tersebut membentuk pondasi teknis yang kuat, memungkinkan penulis untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka dengan cara yang paling efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun