Selain itu, Zulkarnain (2017) dalam Jurnal Kajian Politik mengidentifikasi lima model kepemimpinan Jokowi yang tercermin dalam blusukan: kepemimpinan pelayan, horizontal, populis, karismatik, dan demokratis.Â
Blusukan mencerminkan kombinasi dari semua model ini, di mana Jokowi berusaha menampilkan diri sebagai pemimpin yang "melayani" dan bukan hanya memerintah dari atas.
Dampak Psikologis dan Politis
Dari sudut pandang psikologi politik, blusukan menciptakan efek positif dengan mengurangi jarak antara pemimpin dan rakyat, yang bisa membangun kepercayaan publik. Namun, ada juga potensi disonansi kognitif di antara masyarakat jika blusukan hanya dipandang sebagai pencitraan tanpa dampak nyata.Â
Disonansi ini terjadi ketika harapan tinggi terhadap pemimpin yang "merakyat" tidak diikuti dengan kebijakan atau hasil yang konkret, yang akhirnya dapat memicu kekecewaan dan skeptisisme.
Ketika Gibran, putra Jokowi, mengikuti jejak ayahnya dengan menggunakan strategi blusukan dalam karir politiknya, ini menunjukkan bagaimana blusukan telah berkembang menjadi tradisi politik keluarga.Â
Dalam konteks Gibran, blusukan juga mengalami modernisasi dengan memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas, sebuah langkah yang dikenal sebagai "digital blusukan." Ini memungkinkan Gibran untuk memperkuat basis dukungan dengan tetap mempertahankan nuansa populis dan merakyat.
Blusukan dalam Era Digital
Dengan perkembangan teknologi, terutama media sosial, blusukan telah mengalami transformasi. Gibran, sebagai politisi yang lebih muda, tidak hanya melakukan blusukan secara fisik tetapi juga menggabungkannya dengan strategi digital.Â
Penggunaan media sosial untuk menyiarkan kegiatan blusukan memperluas jangkauan politik ini, menjangkau audiens yang lebih besar dan beragam. Ini merupakan adaptasi dari gaya politik blusukan yang relevan di era modern.
Blusukan sebagai strategi politik telah memberikan dampak signifikan dalam citra kepemimpinan di Indonesia. Melalui pendekatan ini, Jokowi dan Gibran berhasil menciptakan citra sebagai pemimpin yang merakyat dan dekat dengan rakyat.Â