Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepiring Keringat dan Segelas Air Mata

16 Oktober 2024   14:36 Diperbarui: 16 Oktober 2024   15:17 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Se piring keringat, terhidang di meja,Lelah terukir di wajah tanpa cerita,Setiap suapan penuh getir dan luka,
Mengunyah harapan yang semakin sirna.

Segelas air mata, tak pernah tumpah,
Ditahan dalam dada yang telah pasrah,
Menanti janji, namun angin mengaburkan,
Tangisan sunyi, tak ada yang mendengarkan.

Di bawah langit kelabu yang tak mengenal,
Rakyat kecil berjuang dalam sunyi total,
Tertatih di jalan yang tak kunjung terang,
Menggenggam hari, meski esok tak terbayang.

Sementara itu di istana berpesta pora,
Gelas gemerlap, tawa menghias udara,
Di sana janji dan kata hanyalah mainan,
Tak tersentuh pedihnya beban kehidupan.

Di luar istana rakyat menunggu belas kasihan,
Berteduh di bawah langit penuh harapan,
Namun apa yang mereka terima, hanya tawa dan cerca yang menyakitkan.
Dalam hati rakyat berdoa semoga laknat jatuh di atas istana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun