Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Tua itu Tersungkur Dihempas oleh Waktu

15 Oktober 2024   23:35 Diperbarui: 15 Oktober 2024   23:38 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lelaki tua itu tersungkur, dihempas oleh waktu, Langkahnya kini terhenti, dihantam usia yang berlalu, Dulu ia berdiri tegak, menantang angin dan badai,
Namun waktu tak kenal ampun, mengikisnya pelan tapi pasti.

Di setiap jejak yang pernah ia tinggalkan,
Ada cerita, ada perjuangan yang telah hilang,
Namun tubuh renta tak lagi mampu berdiri,
Waktu telah mengambil semua yang tersisa di diri.

Ia tersungkur dalam keheningan yang kelam,
Di tengah bayang-bayang masa lalu yang perlahan tenggelam,
Waktu mengalir, tak pernah menunggu,
Dan ia hanyut, tanpa mampu menahannya lebih jauh.

Dulu ia berlari, mengejar mimpi dengan berani,
Tapi kini ia pasrah, menerima akhir yang telah pasti,
Waktu yang dulu ia kejar, kini berbalik menghantam,
Menjatuhkannya dalam kepasrahan yang dalam.

Lelaki tua itu tersungkur dihempas oleh waktu,
Tanpa kata, tanpa keluh, hanya sunyi yang tersisa,
Ia tahu, waktu tak pernah bersahabat,
Namun ia telah menjalani hidupnya, meski kini ia terlelap.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun