emosional (emotional intelligence) semakin diakui sebagai salah satu keterampilan terpenting dalam perkembangan anak. Kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi, baik diri sendiri maupun orang lain, adalah dasar bagi hubungan sosial yang sehat dan keberhasilan di masa depan.
Kecerdasan Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa anak dengan kecerdasan emosional yang tinggi cenderung lebih baik dalam hal akademik, memiliki keterampilan sosial yang lebih kuat, serta lebih mampu menghadapi stres.
Apa Itu Kecerdasan Emosional?
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk menyadari dan mengatur emosi sendiri serta merespons emosi orang lain dengan cara yang tepat. Daniel Goleman, seorang psikolog dan penulis buku Emotional Intelligence, mengatakan bahwa kecerdasan emosional memiliki lima komponen utama: kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial.Â
Dalam konteks anak-anak, ini berarti mereka mampu memahami perasaan mereka, mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat, dan membangun hubungan yang positif dengan orang lain.
Langkah-Langkah Membangun Kecerdasan Emosional Anak
1. Kenalkan Beragam Emosi Sejak Dini
Langkah pertama dalam membangun kecerdasan emosional adalah mengenalkan berbagai emosi kepada anak. Anak-anak seringkali merasa marah, sedih, atau frustasi, tetapi belum tentu bisa mengidentifikasi perasaan tersebut.Â
Orang tua bisa membantu dengan mengenalkan kata-kata yang menggambarkan emosi, misalnya, "Kamu tampak marah karena mainanmu rusak," atau "Kamu merasa sedih karena temanmu pulang lebih awal."
Menurut John Gottman, seorang ahli psikologi dan penulis buku Raising an Emotionally Intelligent Child, anak-anak yang diajari untuk mengenali emosi sejak dini cenderung lebih baik dalam mengatasi masalah emosional di kemudian hari.
2. Berikan Contoh Pengelolaan Emosi yang Baik
Anak-anak belajar dari orang tua mereka. Jika orang tua menunjukkan cara mengelola stres atau kemarahan dengan tenang, anak cenderung akan meniru perilaku ini.Â