Ola adalah salah satu perusahaan ridesharing terbesar di India, yang menawarkan layanan taksi dan skuter listrik di beberapa negara.
Selain di India, Ola telah memperluas operasinya ke Inggris, Australia, dan Selandia Baru. Layanan mereka bersaing dengan Uber dan berhasil mendapatkan pangsa pasar yang signifikan di luar negeri.
Di Indonesia, ekosistem startup memang sedang berkembang pesat, terutama dengan keberhasilan Gojek, Tokopedia, dan Traveloka sebagai unicorn. Namun, jumlah unicorn Indonesia masih kalah jauh dibandingkan India. Menurut laporan CB Insights 2023, Indonesia memiliki 12 unicorn, sementara India lebih dari lima kali lipatnya.
Menurut Ravi Shankar Prasad, mantan Menteri Elektronik dan Teknologi Informasi India, "Keberhasilan India di bidang teknologi sebagian besar didorong oleh kemampuan kami untuk mengintegrasikan pendidikan teknologi tinggi dengan kebutuhan pasar global. Pengembangan tenaga kerja yang siap digital adalah salah satu pilar utama kami."
Di sisi lain, Prof. Rhenald Kasali, pakar ekonomi dan teknologi dari Universitas Indonesia, menyatakan bahwa "Indonesia memiliki potensi besar di sektor teknologi, terutama karena penetrasi internet yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi digital. Namun, kita masih harus mengejar dalam hal pengembangan talenta dan infrastruktur teknologi.
India memiliki banyak produk TI yang diakui dunia, baik di sektor layanan TI, pendidikan digital, fintech, hingga ridesharing. Keberhasilan perusahaan-perusahaan India ini tidak hanya berakar pada keahlian teknologi mereka, tetapi juga kemampuan mereka untuk memanfaatkan pasar global dan memperluas jangkauan mereka di luar negeri.
Di Indonesia, ekosistem startup memang sedang berkembang pesat, terutama dengan keberhasilan Gojek, Tokopedia, dan Traveloka sebagai unicorn. Namun, jumlah unicorn Indonesia masih kalah jauh dibandingkan India. Menurut laporan CB Insights 2023, Indonesia memiliki 12 unicorn, sementara India lebih dari lima kali lipatnya.
Menurut Ravi Shankar Prasad, mantan Menteri Elektronik dan Teknologi Informasi India, "Keberhasilan India di bidang teknologi sebagian besar didorong oleh kemampuan kami untuk mengintegrasikan pendidikan teknologi tinggi dengan kebutuhan pasar global. Pengembangan tenaga kerja yang siap digital adalah salah satu pilar utama kami."
Di sisi lain, Prof. Rhenald Kasali, pakar ekonomi dan teknologi dari Universitas Indonesia, menyatakan bahwa "Indonesia memiliki potensi besar di sektor teknologi, terutama karena penetrasi internet yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi digital. Namun, kita masih harus mengejar dalam hal pengembangan talenta dan infrastruktur teknologi."
Kesimpulan
Keunggulan India dalam bidang teknologi dibandingkan Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci seperti pendidikan teknologi yang kuat, tenaga kerja terampil yang besar, dan dukungan pemerintah terhadap inovasi digital.Â