Meskipun Indonesia memiliki lahan yang lebih luas dan populasi yang lebih besar, Vietnam telah menunjukkan sejumlah keunggulan dalam sektor pertanian, khususnya dalam produksi beras.Â
Berikut adalah rangkuman berbagai faktor yang menjelaskan keunggulan Vietnam di bidang pertanian dibandingkan dengan Indonesia.
1. Efisiensi Pemanfaatan Lahan
Vietnam memiliki luas lahan pertanian sekitar 10,3 juta hektar, jauh lebih kecil dibandingkan Indonesia yang memiliki 57 juta hektar. Namun, dari lahan yang relatif terbatas, Vietnam berhasil memaksimalkan produktivitasnya. Khusus untuk lahan sawah, Vietnam memiliki 4,1 juta hektar dibandingkan dengan 14,6 juta hektar sawah di Indonesia. Meski lebih kecil, Vietnam mampu menghasilkan beras dalam jumlah yang kompetitif di pasar internasional.
2. Produktivitas yang Lebih Tinggi
Salah satu kunci utama keunggulan Vietnam terletak pada produktivitas per hektar. Produktivitas beras Vietnam mencapai 5,85 ton per hektar, sementara Indonesia hanya mencapai sekitar 5,1 ton per hektar. Vietnam berhasil mencapai hasil yang lebih tinggi melalui penerapan teknologi modern, penggunaan varietas padi unggul, dan sistem irigasi yang lebih efisien.
3. Pengelolaan Air yang Efektif
Vietnam memiliki sistem irigasi yang lebih baik, terutama di kawasan Delta Mekong dan Delta Sungai Merah yang menjadi pusat produksi padi nasional. Pengelolaan air yang optimal memungkinkan para petani Vietnam untuk mendapatkan hasil panen yang lebih tinggi dan lebih konsisten, terutama pada musim-musim tanam yang krusial. Di Indonesia, meskipun memiliki lebih banyak lahan sawah, masalah irigasi dan distribusi air yang kurang optimal masih menjadi tantangan utama di beberapa daerah.
4. Penerapan Teknologi Pertanian Modern
Vietnam telah secara aktif mengadopsi mekanisasi pertanian dan inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi. Teknologi seperti drone untuk pemantauan lahan, irigasi pintar, dan mesin tanam serta panen modern telah diimplementasikan dengan baik di sektor pertanian Vietnam. Sebaliknya, di Indonesia, meskipun ada upaya untuk meningkatkan mekanisasi, banyak daerah pertanian masih bergantung pada metode tradisional, yang mengurangi efisiensi produksi.
5. Fokus pada Produksi Pangan
Vietnam memiliki fokus yang lebih kuat pada produksi pangan, khususnya padi, dibandingkan dengan Indonesia yang memiliki diversifikasi lebih luas, termasuk tanaman perkebunan seperti kelapa sawit, karet, dan kakao. Di Vietnam, padi adalah komoditas utama, sementara di Indonesia, sektor perkebunan menyerap banyak sumber daya dan lahan, mengurangi konsentrasi pada produksi pangan utama.
6. Regenerasi Petani dan Dukungan Pemerintah
Di Vietnam, sektor pertanian masih sangat dihargai, dan pemerintah terus mendukung regenerasi petani dengan memberikan akses teknologi dan pembiayaan. Sementara di Indonesia, minat generasi muda terhadap pertanian menurun, dengan banyak yang lebih memilih bekerja di sektor lain seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) atau sektor jasa. Ini membuat sektor pertanian Indonesia menghadapi tantangan regenerasi petani.
7. Peran Penting dalam Ekspor Beras
Vietnam adalah salah satu eksportir beras terbesar di dunia, dengan ekspor beras mencapai US$ 3,2 miliar pada 2022. Sebaliknya, meskipun Indonesia adalah salah satu negara dengan populasi pengonsumsi beras terbesar, negara ini masih bergantung pada impor beras, termasuk dari Vietnam. Pada 2023, Indonesia mengimpor sekitar 1,5 juta ton beras, dengan Vietnam menjadi pemasok utama. Hal ini menunjukkan bahwa Vietnam tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan domestiknya tetapi juga mendominasi pasar ekspor.
8. Kebijakan Pertanian yang Terfokus
Pemerintah Vietnam memberikan perhatian yang lebih besar pada kebijakan pertanian melalui berbagai program inovatif seperti subsidi benih padi unggul, dukungan finansial, serta promosi ekspor beras. Sementara di Indonesia, meski ada kebijakan untuk mendukung petani, birokrasi yang panjang dan kurangnya inovasi teknologi sering kali menghambat efektivitas program.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, keunggulan pertanian Vietnam dibandingkan Indonesia terletak pada efisiensi pemanfaatan lahan, produktivitas yang lebih tinggi, pengelolaan air yang efektif, dan adopsi teknologi modern. Meskipun Indonesia memiliki potensi lahan dan sumber daya yang lebih besar, sektor pertanian Vietnam lebih fokus dan terstruktur dengan baik, terutama dalam produksi padi. Vietnam telah menjadi salah satu negara eksportir beras terbesar di dunia, sementara Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mencukupi kebutuhan pangan domestik, yang terkadang harus diatasi melalui impor dari Vietnam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI