Pemikiran ini mengguncang filsafat tradisional yang sebelumnya sangat bergantung pada otoritas agama dan empirisme. Descartes memperkenalkan konsep bahwa pengetahuan harus dimulai dari subjek yang berpikir secara independen, yang memberikan pondasi bagi perkembangan pemikiran modern tentang individu, kesadaran, dan subjektivitas.
2. Dualisme: Pikiran dan Tubuh
Warisan lain yang sangat berpengaruh dari Descartes adalah konsep dualisme pikiran dan tubuh. Descartes berpendapat bahwa pikiran (res cogitans) dan tubuh (res extensa) adalah dua entitas yang terpisah namun saling berinteraksi. Menurut Descartes, pikiran adalah non-material dan tidak tunduk pada hukum fisika, sedangkan tubuh adalah material dan tunduk pada hukum-hukum alam.
Pengaruhnya dalam Psikologi dan Ilmu Kognitif:
Pandangan ini memicu perdebatan panjang tentang hubungan antara pikiran dan tubuh, yang terus menjadi topik utama dalam filsafat, psikologi, dan ilmu kognitif. Dualisme Descartes membuka jalan bagi perdebatan tentang kesadaran, pengalaman subjektif, dan bagaimana pikiran dan tubuh saling mempengaruhi. Di era modern, ini menginspirasi penelitian tentang otak, kesadaran, dan kecerdasan buatan (AI).
3. Metode Skeptis dan Matematika sebagai Dasar Ilmu Pengetahuan
Descartes juga terkenal karena pendekatannya terhadap metode ilmiah. Dalam karyanya "Discourse on the Method", ia menyarankan penggunaan skeptisisme metodologis---meragukan segala sesuatu untuk menemukan kebenaran yang pasti. Bagi Descartes, matematika menjadi model ideal untuk ilmu pengetahuan karena kepastian dan kebenarannya yang dapat diukur dan dibuktikan.
Pengaruhnya dalam Sains dan Matematika:
Descartes membantu merumuskan dasar-dasar ilmu modern, khususnya melalui penggunaan deduksi logis dan matematika. Bidang seperti fisika, astronomi, dan matematika banyak dipengaruhi oleh pendekatannya. Cartesian geometry (geometri kartesian), yang menggabungkan aljabar dan geometri, adalah salah satu warisannya yang paling signifikan, dan masih digunakan di seluruh dunia dalam pendidikan dan riset.
4. Descartes dan Pencarian Kepastian
Descartes menghabiskan sebagian besar karyanya untuk menjawab satu pertanyaan penting: Bagaimana kita bisa tahu sesuatu dengan pasti? Metode skeptisnya dirancang untuk meragukan semua keyakinan yang sebelumnya dianggap benar, hingga ia menemukan dasar yang tidak bisa diragukan lagi. Ini menghasilkan dasar yang kokoh untuk pengetahuan yang dapat dipercaya.