Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Rakyat dan Alam Kita Dieksploitasi Asing, Pejabat Kita Bangga Dengan Harta Haram. Oleh : Rudi Sinaba

14 September 2024   22:19 Diperbarui: 14 September 2024   22:19 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang aktivis lingkungan yang ingin tetap anonim menuturkan, "Para elit ini hidup dalam kemewahan dari hasil perampokan sumber daya kita. Mereka mencemari air, menghancurkan hutan, dan mengusir masyarakat adat, namun tetap merasa bangga dengan harta mereka yang jelas-jelas diperoleh dengan cara yang tidak benar."

Perlawanan dari Masyarakat, Suara yang Dibungkam

Tak sedikit masyarakat dan aktivis yang melawan. Mereka berjuang mempertahankan tanah mereka, melawan tambang-tambang ilegal, dan menuntut keadilan di tengah eksploitasi yang brutal. Namun, perlawanan ini sering kali dibungkam oleh kekuatan modal dan politik. Dalam beberapa kasus, para aktivis lingkungan dan masyarakat yang berani menentang malah menjadi korban kekerasan atau kriminalisasi.

Seperti kasus yang terjadi di Sulawesi Tengah, di mana beberapa aktivis lingkungan ditangkap saat berusaha memprotes pembangunan tambang nikel yang merusak hutan mereka. "Kami hanya ingin mempertahankan tanah kami, tetapi kami diperlakukan seperti penjahat," ujar salah satu aktivis yang kini sedang menghadapi ancaman hukuman penjara.

Solusi atau Akhir yang Kelam?

Eksploitasi besar-besaran ini tidak hanya menyisakan kerusakan alam yang parah, tetapi juga meningkatkan ketimpangan sosial di Indonesia. Sementara segelintir elit terus mengeruk keuntungan, sebagian besar masyarakat lokal hidup dalam kemiskinan, menghadapi dampak kerusakan lingkungan yang tak dapat diperbaiki. Pertanyaan yang kini menggantung di benak banyak orang adalah: sampai kapan pemerintah akan terus mengizinkan praktik-praktik ini terjadi?

Para pengamat lingkungan menyerukan agar pemerintah segera bertindak tegas, menghentikan pemberian izin eksploitasi yang tidak bertanggung jawab, dan memulihkan hak-hak masyarakat yang terampas. Namun, mengingat eratnya hubungan antara elit politik dan pemilik modal, perubahan yang nyata tampaknya masih jauh dari kenyataan.

Harta Haram yang Dibanggakan

Di tengah semua penderitaan ini, satu hal yang pasti: harta yang dibanggakan para elit ini adalah harta haram---hasil dari perusakan alam, pencemaran lingkungan, dan penderitaan rakyat. Kekayaan yang diperoleh dari penindasan, perampasan, dan pengrusakan bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan. Itu adalah kekayaan yang membawa kutukan bagi masa depan bangsa dan anak cucu kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun