Di samping itu, terdapat pula referensi yang memuat perawi yang tsiqah, seperti Kitab al-Siqqat (Muhammad bin Ahmad bin Hibban al-Busti). Adapun pembahasan mengenai perawi yang lemah atau masih diperselisihkan kualitasnya dapat ditemukan pada  Kitab al-Dhu'afa (al-Uqaili), al-Kamil fi Dhu'afa al-Rijal (al-Jurjani), dan Mizan al-I'tidal fi Naqd al-Rijal (al-Dzahabi).
*) Dari beberapa sumber
Rudi Ahmad Suryadi
Wallahu A'lam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!