Salah satu ilmu pengetahuan alam yang keberadaannya sangat dibutuhkan saat ini yaitu ilmu kimia. Semua kegiatan yang dilakukan setiap harinya selalu berhubungan dengan kimia. Mulai dari makanan, minuman, sabun, obat-obatan hingga diberbagai bidang industri seperti  kesehatan, pabrik-pabrik dan tekstil memerlukan keahlian dibidang kimia.Â
Meskipun bidang kimia sudah tidak asing lagi untuk saat ini, tetapi masih banyak yang belum mengetahui bagaimana pandangan islam terhadap llmu kimia. Islam adalah agama yang seluruh petunjuk hidup umatnya bersumber dari Al-Qur'an dan Hadist.Â
Maka dari itu, kita masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam seharusnya tahu dan mengerti bagaimana ilmu kimia dijelaskan dalam Islam. Mulai dari sejarah perkembangannya hingga tokoh yang berperan didalamnya.
Jika kita memadukan ilmu pengetahuan dengan konteks Islam, pastinya kita bisa mengetahui lebih dalam dan luas tentang ilmu tersebut. Dalam kehiudpan ini, sebagian besar masyarakat hanya mengetahui bahwa yang berperan dalam perkembangan ilmu kimia hanyalah para ilmuwan dan sejarawan barat saja.Â
Jika dicari lebih dalam, ilmuwan muslim juga ikut serta berperan dalam kemajuan ilmu kimia. Seorang tokoh muslim yang turut andil dalam berkembangnya ilmu kimia hingga saat ini yaitu Jabir Ibnu Hayyan.Â
Beliau juga sering dijuluki  sebagai "Bapak Kimia Modern", karena berkat jasanya dalam berbagai ekperimen serta penemuan yang berguna dibidang kimia beliau berhasil membuat ilmu kimia maju hingga ilmu ini sangat dibutuhkan pada kehidupan saat ini.
Selain ilmuwan muslim yang ikut berperan dalam kemajuan ilmu kimia ini, dalam sudut pandang islam ilmu kimia juga dibahas dalam Al-Qur'an dan Hadist.Â
Semua petunjuk dalam kehidupan sudah dibahas dalam A-Qur'an dan Hadist, jika kita mau tekun untuk mempelajarinya maka kita akan lebih mudah dalam menjalani semuanya.Â
Semua yang dilakukan, mulai dari kegiatan sehari-hari hingga ilmu pengetahuan yang kita pelajari, hendaklah kita cari tahu pembahasannya dalam Al-Qur'an dan Hadist dengan sudut pandang Islam. Dengan begitu, mudah-mudahan ilmu dan segala sesuatu yang kita lakukan dapat menghasilka pahala dan berkah dengan restu dan ridho Allah SW.
Pembahasan ilmu kimia dalam Al-Qura'an dapat ditemukan dalam surah Al-Hadid ayat 25 yang menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yaitu besi memiliki kekuatan hebat dan banyak bermanfaat bagi kehidupan. Jika direnungkan, memang benar adanya pernyataan tersebut. Karena padadasarnya besi memiliki sruktur yang kuat serta dapat dibentuk.Â
Sehingga banyak digunakan untuk keperluan pembangunan dan menopang segala sesuatu yang berukuran besar dan berat. Hampir seluruh banunan rumah yang kokoh menggunakan besi didalam pembangunannya agar rumah yang dibangun pun dapat berdiri kokoh dan tahan lama.
Selain itu ilmu kimia juga dibahas dalam Hadist. Beberapa contonya yaitu Hadist Riwayat Bukhari Nomor 153, Hdist Riwayat Ahmad Nomor 1907, dan Hadist Riwayat Tirmidzi 1887.Â
Dari ketiga hadist tersebut  membahas dan menjelaskan terkait dampak buruk jika kita menghirup atau  meniupkan udara kedalam makanan atau minuman yang hendak dinikmati itu dapat menimbulkan dan memicu seseorang terkena penyakit yang berhubungan dengan jantung.Â
Seperti yang kita ketahui penyakit yang berhubungan dengan jantung sangat mendominasi angka kematian di Indoneisa, hal ini dikarenakan jantung adalah organ vital manusia. Jika kita lihat pembahsannya dalam ilmu kimia, air (H2O) jika bertemu dan menyatu dengan Karrbondioksida (CO2) akan menghasilkan senyawa baru yaitu asam karbonat (H2CO3). Dan senyawa asam karbonat ini jika masuk kedalam tubuh dapat menyebaban penyakit jantung.
Ada juga pembahasan dalam Al-Qur'an mengenai komponen penyususn unsur-unsur kimia. Penjelasan ini dijelaskan dalam surah Al-Yunus ayat 61, surah An-Nisa ayat 40, Al-Zalzalah ayat 7 hingga ayat 8 dan surah Saba' ayat 22 serta ayat lain yang terdapat dalam Al-Qur'an. Dari beberapa surah yang disebutkan, pembahasan mengenai komponen penyusun unsur kimia yaitu atom. Tetapi didalam Al-Qura'an atom dikenal denga sebutan zarrah.Â
Dimana zarrah adalah suatu zat yang kecil dan tidak yang berukuran lebih kecil dari itu. Sedangkan jika kita kaitkan dengan ilmu kimia yang berkembang adalah pendapat menurut John Dalton bahwa atom adalah partikel zat  terkecil yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi partikel yang lebih kecil dan sederhana.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu kimia itu adalah salah satu ilmu yang pembahasannya dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadist.Â
Sehingga kita sebagai umat muslim seharusnya dapat mempelajari lebih dalam tentang sejarah kimia didalamnya agar pengetahuan yang didapat lebih luas dan kita bisa menerapkannya dalam kehidupan agar bermanfaat bagi keberlangsungan umat manusia. Dengan begitu kehidupan dimuka bumi ini akan lebih indah dan bermanfaat.Â
Meskipun semua sudah dijelaskan dalam Islam kita sebagai manusia yang memiliki berakal dan berilmu harusnya bisa meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada agar kehidupan dimasa depan dapat memiliki tarif hidup yang lebih canggih dan memadai.
Jadi, sejarah perkembangan ilmu kimia tidak hanya bergantung pada ilmuwan barat saja, tetapi Islam bahkan berperan besar didalamnya. Semua penjelasan tentang kehidupan dimuka bumi ini telah dijelaskan dalam Islam melalui Al-Qur'an dan Hadist.Â
Melalui  masa kejayaan Islam ilmu kimia, meng alami perkembangan dan kemajuan dengan bantuan para tokoh muslim dan ilmuwan muslim yang melakukan berbagai upaya agar ilmu kimia dapat semakin maju dan canggih kedepanya.Â
Semua upaya yang dilakukan telah terbayarkan, saat ini ilmu kimia berkembang dengan pesat dan sangat berpengaruh bagi realita kehidupan saat ini.
                       Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H