Justru kejadian Kamis (24/1) ini bisa menjadi peta untuk menjelaskan. Ahok memang bisa mendulang suara bagi capres  Jokowi-Ma'ruf, karena suara Ahoker lumayan banyak.
Tapi di satu sisi Ahok juga bisa menjadi kerikil tajam buat pasangan nomor urut 01 itu. Â Ahok bisa menjadi beban bagi Jokowi-Ma'ruf, terutama Ma'ruf.
Bila Ahok menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf, ini akan menjadi peluru bagi lawan untuk menggoreng isu. Lewat isu "Penista agama bergabung" ini jelas bisa merugikan Jokowi-Ma'ruf.
Sebab itu, sebisa mungkin Ahok tak dimunculkan ke publik. Wawancara-wawancara dengan media sebaiknya dibatasi, untuk meminimalisir kesalahan sedkitpun. Bahasa gampangnya, jangan sampai Ahok blunder lagi dan merugikan Jokowi.
Simpan Ahok dulu, kalau perlu ungsikan ke luar negeri hingga Pilpres usai. Biarkan Tjahaja Padam...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H