Sebagai seorang penulis dan penerjemah lepas, setiap hari saya bekerja di depan komputer. Di dunia digital, saya menulis dan menerjemahkan banyak konten dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia -- atau pun sebaliknya. Pekerjaan ini menyenangkan, karena saya tidak perlu terlalu sering keluar rumah.
Apalagi dengan wabah virus Corona (Covid-19) yang akhir-akhir ini berujung gaung #lockdown untuk seantero negeri.
Namun, setelah krisis pandemik global bernama Corona ini berakhir, pastinya akan banyak yang ingin keluar rumah. Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, yang di dalam negeri juga banyak pilihan. Kini ada juga trend bernama #staycation, yaitu berlibur di kota sendiri atau minimal yang masih dekat-dekat dengan rumah.
Nyaman Saat Liburan
Memang sih, ada pelancong yang tidak begitu peduli dengan akomodasi saat liburan. Biasanya, yang seperti itu adalah backpacker. Yang penting ada tempat untuk bermalam dan tidur nyenyak, meskipun dengan fasilitas seadanya. Sisanya lebih banyak jalan-jalan, baik itu wisata kuliner, alam, budaya, hingga mencoba olahraga ekstrim yang sebelumnya tidak terpikirkan.
Namun, ada juga pelancong yang membutuhkan tempat menginap yang nyaman dan aman. Sayangnya, pilihan tempat yang fancy biasanya membutuhkan dana yang juga lebih banyak. Akibatnya, banyak yang akhirnya harus memilih: mau liburan dengan mencoba fasilitas hotel saja, lebih mementingkan jalan-jalan ke luar daerah yang sedang dikunjungi, atau malah...mendapatkan keduanya?
Sebenarnya, bisakah kita mendapatkan keduanya saat traveling -- kamar dan fasilitas menginap yang super nyaman, serta acara jalan-jalan ke atraksi wisata sebanyak mungkin di daerah yang sedang dikunjungi? Bisakah kedua hal tersebut tidak terlalu menguras biaya? Bila jawabannya ya, alangkah menyenangkannya. Acara liburan tidak hanya terasa makin nyaman, namun aman dan menenangkan.
Eh, namun bagaimana bila kedua hal tersebut sangat mungkin kita dapatkan selama liburan? Staycation yang nyaman di setiap destinasi akan tercapai, deh.
Bila Memungkinkan, Saya Mau Liburan Impian Seperti Apa, Ya?
Sebenarnya, saya termasuk orang yang sangat jarang traveling. Selain agak sulit mencari waktu, keterbatasan biaya kian membelenggu, hehe. Tapi, sudah dulu ah, curhatnya. Lebih baik saya ceritakan rencana liburan impian saya, terutama bila bisa sekalian mendapatkan rekomendasi hotel yang sesuai.
Sebelumnya, saya sudah pernah traveling ke Jogja sendirian dengan naik kereta dan beberapa kali ganti kendaraan umum menuju tempat menginap di Gamping. Namun, sebenarnya waktu itu tidak murni dalam rangka liburan, melainkan pekerjaan. Hanya berselang waktu tiga hari dan dua malam, saya sudah harus kembali ke Jakarta.