Mohon tunggu...
Ruby Astari
Ruby Astari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, penerjemah, pengajar Bahasa Inggris dan Indonesia, pembaca, dan pemikir kritis.

"DARI RUANG BENAK NAN RIUH": Untuk menjelaskan perihal penulis yang satu ini, cukup membaca semua tulisannya di sini (dan mungkin juga di tempat lain). Banyak dan beragam, yang pastinya menjelaskan satu hal: Ruang benaknya begitu riuh oleh banyak pemikiran dan perasaan. Ada kalanya mereka tumpang-tindih dan bukan karena dia labil dan irasional. Seringkali daya pikirnya melaju lebih cepat dari tangannya yang menciptakan banyak tulisan. Penulis juga sudah lama menjadi ‘blogger yang kecanduan’. Samai-sampai jejak digital-nya ada di banyak tempat. Selain itu, penulis yang juga pengajar bahasa Inggris paruh-waktu, penerjemah lepas, dan penulis lepas untuk konten situs dapat dipesan jasanya secara khusus di Kontenesia (www.kontenesia.com). Bisa sekalian beramal lagi untuk setiap transaksi (terutama selama bulan Ramadan ini) : http://kontenesia.com/kontenesia-donasi-ramadan/ https://www.facebook.com/kontenesia/posts/287945154884094?__mref=message R.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Surat Terbuka untuk Playboy Gatelan

16 September 2018   21:09 Diperbarui: 16 September 2018   21:21 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hihihihi, aku bahkan tergoda ingin melanjutkan daftar kejelekanmu yang dibuat Ally di sana:

  • Kamu pendek.
  • Matamu kayak pake eyeliner.
  • Bulu matamu ada nggak, sih?
  • Suara nyanyianmu bikin sakit kepala. Meongan kucing kelaparan masih kedengeran lebih bagus.
  • Puisimu? Nggak semuanya bagus. Kalo mau bagus, ya dari hati. Sayang, kamu nggak punya sama sekali.
  • Kamu kira dengan meletin lidah kayak gitu bikin kamu kelihatan seksi? Kamu malah mirip kodok berlendir.

Hahahaha, kayak anak SMA banget, ya? Tapi...ah, enggak usahlah. Aku sendiri sudah lama ogah ribut.

Kemarin kutemukan tiga akun IG dan satu akun CS milikmu. Kok aku bisa tahu? Kamu terlalu mencintai diri sendiri untuk pakai nama dan profil palsu. Cerdas sekali. Bikin saja terus akun baru, entah untuk memata-matai kami semua atau entah apa lagi. Sama seperti kerjaanmu dulu, tinggal kami blokir. Gampang sekali.

Ngomong-ngomong, have a nice lonely life, ya. Hidupku sekarang jauh lebih enak tanpa mahluk playboy gatelan gila perempuan kayak kamu!

Tertanda,

Mantanmu (yang mana? Tebak sendiri, dong!)

bluebus.com
bluebus.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun