Kadang kita kelewat sibuk
dalam usaha membetulkan semua di depan mata
sementara lupa melihat
yang sebenarnya selalu harus jadi perhatian utama
Â
Yang di depan mata selalu mudah terlihat
terbuka, rapuh akan kritik dan gunjingan
yang dapat berbuah penghakiman
dan masalah yang tidak diperlukan
Â
Jangan terlalu sibuk
memaksa mereka berkaca
sementara cermin pribadi retak atau pecah
begitu parah hingga rasanya
kau tidak perlu mendekat untuk melihat lebih seksama...
Â
R.
(Jakarta, 30 Juli 2015 - 10:45)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H