Ambon,INFO_PAS -- Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIA Ambon, Adam Ridwansah, menghadiri rapat koordinasi pembentukan rumah singga griya abhipraya di Namlea Kabupaten Buru. Rabu (4/9).
Dibuka secara langsung oleh Direktur Pembimbingan dan Upaya Keadilan Restoratif Pemasyarakatan (Dirbimkemas & UKR PAS) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Pujo Harinto, dalam sambutannya mengatakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menginisiasi program pembentukan Rumah singgah atau Rumah Kolaborasi "Griya Abhipraya" sebagai wadah untuk penguatan pemberdayaan yang dilakukan oleh Pokmas Lipas melalui Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya. Untuk tahun 2024, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memiliki amanat untuk membentuk Griya Abhipraya di 13 wilayah piloting, dimana wilayah Maluku menjadi salah satunya.
"Kegiatan Rapat Koordinasi pada hari ini dilaksanakan dengan maksud untuk memberikan pendampingan kepada Bapas, Pokmas Lipas, pemerintah daerah, instansi pemerintah dan stakeholder lainnya Oleh karena itu, besar harapan kami, melalui kegiatan ini kita dapat mewujudkan kolaborasi dan sinergitas antara Bapas dan stakeholder lainnya, untuk saling menguatkan komitmen keterlibatan dan peran masing-masing dalam memberikan layanan Griya Abhipraya," ucap Pujo.
Sementara itu Kepala Divisi Pemasyarakatan ( Kadiv PAS ) Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kanwil KEMENKUMHAM) Maluku, Maizar mengatakan Pembentukan Griya Abhipraya telah dimulai sejak Tahun 2022 lalu dan pada tahun ini, Provinsi Maluku ditetapkan sebagai salah satu wilayah piloting pembentukan Griya Abhipraya di Indonesia.
Oleh karena itu, hari ini kita laksanakan Rapat Koordinasi Wilayah dalam rangka pembentukan Griya Abhipraya di Kabupaten Buru yaitu Namlea.
"Kita pilih Namlea karena yang pertama karena ada dukungan pemerintah Kabupaten Buru. Kedua, telah dibentuk beberapa Pokmas Lipas. Ketiga, Kabupaten Buru memiliki Sumber Daya Alam yang dapat dimanfaatkan," ucap maizar.
Perlu diketahui juga bahwa Warga Binaan di Lapas Kelas III Namlea juga cukup banyak sehingga dengan adanya Griya Abhipraya akan sangat membantu program pembinaan dan pemberdayaan bagi Tahanan, Anak dan Warga Binaan di sini, termasuk Klien Pemasyarakata.
Kepala Rutan Ambon, Adam Rdiwansah mengatakan Rumah singgah ini akan menjadi tempat penampungan sementara bagi klien Pemasyarakatan yang belum dapat kembali ke tempat tinggalnya atau keluarganya maupun mereka yang menjalankan kerja sosial. Pun menjadi penyelenggara pendidikan berkelanjutan, baik bagi warga binaan dan klien Anak hingga dewasa.
