Terdapat kamar mandi dan juga warung sederhana yang bisa kita gunakan. Kami memulai perjalanan, berangkat dari Jakarta pukul 06.30, sampai di lokasi sekitar pukul 09.00, kemudian kami makan terlebih dahulu.
Kira-kira kami mulai jalan sekitar pukul 09.30 saat matahari sudah naik dan terasa agak panas. Udara di tempat ini segar, tetapi tidak banyak angin berhembus, sehingga panas benar terasa.Â
Pada kawasan ini terdapat 3 Curug yakni: Ciburial, Kembar, dan Hordeng. Curug Ciburial menjadi yang paling pertama kita sambangi karena terletak paling bawah.
Dari 3 Curug yang saya sebutkan tadi, Curug Ciburial adalah tempat yang tepat jika anda suka nyebur untuk mandi atau berenang. Kolamnya cukup luas dengan air yang deras mengalir.
Jika anda suka cliff jump, Curug Ciburial juga menjadi pilihan tepat karena terdapat tempat untuk lompat dan kedalaman kolam sampai 4m sehingga aman untuk melakukan lompatan. Ketika saya di sana, Curug Ciburial menjadi air terjun yang paling banyak dikunjungi orang-orang dibandingkan dengan 2 curug lainnya.Â
Curug Kembar ini ukurannya kecil, tidak dalam, sehingga kurang cocok untuk orang dewasa, tetapi sempurna untuk anak-anak. Tak jauh dari Curug ini ada warung yang bisa kita gunakan untuk bersantai dan menyantap makan siang.
Kami kemudian melanjutkan perjalanan ke Curug Hordeng. Curug Hordeng ini merupakan curug terjauh dan teratas dari kawasan ini. Jaraknya tidak terlalu jauh dari Curug Kembar, cuma memang kita harus melewati jembatan bambu untuk mencapainya.Â
Harap diperhatikan jika kalian datang dalam rombongan, ketika menyeberang jembatan bambu harap giliran karena kita tidak tau jembatan bambu sanggup menaham berapa beban orang.
Bagi teman-teman yang mandi di air terjun, di sini terdapat tempat atau bilik yang dapat digunakan sebagai tempat berganti baju. Tiga curug sudah kami sambangi, saatnya pulang, kembali ke Jakarta.