2. Mie Belitung Atep
Ini mungkin kuliner yang paling populer di telinga para wisatawan yang ingin melancong ke Belitung. Kami pun mencoba mencicipi mie yang sangat terkenal ini. Lokasi warungnya juga terletak di dekat Monumen Batu Satam, berjejer mobil besar (elf) sering terlihat di depan warung ini. Banyak memang operator tur dan travel menyertakan Mie Belitung Atep ke dalam itinenary para kliennya. Tempat makan ini buka di pagi - malam hari.
Kami memesan mie dan es jeruk kunci. Mie belitung mempunyai komposisi mie, emping, tahu, kentang, timun, udang. Komposisi tersebut lalu disiram kuah udang yang mempunyai citarasa gurih. Menurut saya, ini enak ! saya pernah menjumpai mie semacam ini di Wonosobo. Menurut saya ini sekilas mirip Mie Ongklok, tapi mie onglok lebih kental dan bercitarasa manis, sedangkan mie Atep ini  lebih bercita rasa gurih.
Oiya, satu hal yang tidak boleh dilupakan yaitu Es Jeruk Kunci. Di luar negeri, jeruk kunci ini dikenal dengan nama Kalamanchi. Katanya, jeruk kunci ini memang oleh-oleh khas Belitung, tetapi Sirup Jeruk Kunci yang biasa ada di toko oleh oleh rasanya berbeda jauh dengan yang segar. Oleh karena itu, jangan lupa cobain es Jeruk Kunci yang segar ya ! gak nyesel pasti.
3. Mie Ayam Batu Satam
Saya sebenarnya tidak tahu nama warung ini. Alasan saya mampir ke warung ini karena waktu saya melewati Monumen Batu Satam, warung ini rame banget ! Siang harinya, kami mampir untuk mencoba. Saya memesan mie ayam bakso dan pacar saya memesan mie ayam ceker. Ceker ayamnya enak, lembut, dengan rasa manis pedas. Baksonya rasanya standar, seperti bakso kemasan, bukan bakso yang dibuat sendiri. Rekomendasi dari kami, untuk kalian yang ingin coba, lebih baik pesan mie ayam cekernya. Kami membayar Rp. 50.000 untuk 1 porsi mie ayam ceker, 1 porsi mie ayam bakso, 1 porsi ceker, 2 esteh.