Tak kehabisan akal, saya mencari taksi. Ini benar benar pilihan terakhir dan karena frustasi. Saya harus istirahat karena benar benar lelah.Â
Ongkos taksi di Singapura cukup mahal, mungkin 15 menit berkendara tarifnya sekitar Rp. 150 Â ribu, namun pengendaranya sangat ramah, orang Singapura asli.Â
Sesampainya di hostel, mungkin sekitar pukul 2.30 pagi, saya lalu mandi dan upload ! ya, sebagai orang Indonesia yang senang berbagi, kita harus berbagi momen bahagia, bukan? Kurang lebih saya tidur sekitar pukul 3,30 pagi.
Pukul 07.00 pagi, saya terbangun karena memang kebiasaan saya yang tidak bisa bangun siang. Rasanya badan mau lepas, tapi ya mau bagaimana lagi langsung sajalah ambil sarapan dan check out.Â
Teman saya juga sudah mengajak saya jalan jalan keliling Singapura. Rencana hanya tinggal rencana, awalnya ingin berkeliling Singapura tapi karena badan sudah kelewat lemes akhirnya waktu itu kami habiskan saja dengan ngopi di Changi, sungguh perjalanan yang tidak biasa karena ngopi di Starbucks tak perlu jauh jauh ke Singapura, cukup pergi ke Jalan Kaliurang, Jogjakarta disana ada.Â
Teman saya akhirnya pulang ke Jakarta via pesawat dan saya akhirnya harus kembali ke pelabuhan karena tiket pulang saya lewat Batam.
Ah, kalau disuruh melihat Coldplay lagi, tak akan saya pikir 2 kali. Akan saya terima, sesulit apapun perjalanannya. Karena perjalanan yang sulit itulah yang memberikan kesan yang mendalam, bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H