/youtube.com/shorts/yF4W-rwW9zU?feature=share
Dari pertemuan malam ini ,ada beberapa hal yang dapat saya simpulkan yang bisa saya ambil pelajaran baik sebagai bekal kehidupan maupun sebagai penyemangat untuk saya menulis dan  bermimpi .
1. Semangatlah,karena Semua orang bisa menulis,hanya kesempatanlah yang menjadikan seseorang berbeda.Apakah dia mau membawa mimpinya menuju kenyataan,atau hanya sekedar diam dan menyaksikan.Langkah awal mengikuti pelatihan belajar menulis ini adalah suatu kesempatan yang berharga, maka gunakanlah untuk menggali ilmu dari nara sumber sebanyak-banyaknya. Jangan pernah merasa puas, meski lelah tapi jangan menyerah. Beristirahatlah dan mulailah dengan semangat baru asal jangan berhenti. Karena satu kesempatan mungkin tidak akan datang untuk lain kali .
2. Percaya dirilah,kita sebagai penulis akan mempunyai pembaca tersendiri,jangan jadikan patokan tulisan orang lain sebagai bandingan, jika membandingkan maka kita akan patah semangat, kita akan tertunduk. Sehingga jangankan untuk belajar,untuk mencari ide saja kita tak  mampu,karena ada kata "aku tak sehebat mereka" . Tapi jadikanlah tulisan orang lain sebagai pembelajaran. Cari gaya kita sendiri, salah satu caranya adalah seperti Bu Aam Nurhasanah, konsisten dan selalu siap memenuhi segala tantangan, beliau selalu berani dan percaya diri.
3. Berdo'alah,kepada pemilik dirilah kita pasrahkan dan kita sampaikan mimpi-mimpi kita semoga menjadi kenyataan.
Ditutup dengan rasa syukur yang mendalam,semoga semangat baru saya dapatkan, hingga  saya beri judul tulisan ini " Raih Mimpimu dengan Menulis".
 Tapin,29 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H