Hari ini ,ahad 21 Agustus 2022 sekitar jam 08.00 Pagi aku berangkat dari rumah menjemput ibuku ,beliau dari kemaren  sudah mengingatkan ,untuk mengajak ke undangan acara pengantin di Desa Mandurian ,Kabupaten Tapin,Kalimantan Selatan  . Desa ini merupakan desa yang kami sekeluarga pernah tinggali sewaktu aku masih kecil sampai aku sekolah kelas 3 Madrasah Tsanawiyah .Kami tinggal di sini di perumahan guru.karena ayahku adalah seorang guru didesa ini .Kakek dari ibu ku juga dari desa ini ,banyak keluarga ibu  di desa ini . Jadi jika ada acara pengantinan pasti kami diundang . Syukurnya hari ini ,pas di hari ahad ,sehingga aku bisa menemani ibuku pergi ke acara pengantinan Â
Di sepanjang jalan depan acara banyak yang berjualan .Hidung ku peka ...he ..he ..mencium bau khas jengkol atau ditempat kami disebutnya "Jaring kerak lala" .Kalau biasanya jengkol itu khasnya di masak jadi lauk,ditempat kami tidak. Hanya direbus  kemudian di campur sama kerak lala yang terbuat dari santan yang direbus lama terus dipisah minyaknya ,ampasnya itulah yang diambil kemudian digunakan untuk diguyur diatas jengkolnya . Ditambah garam yang dicampur lada .Â
Ada juga kacang rebus ,juga berbagai macam kue .keripik pisang dan ada yang sangat ingin aku coba yaitu ada. " Marning keladi " kalau biasanya marning itu dari singkong yang diiris kecil - kecil terus dikasih bumbu pedas manis ,tapi ini dari keladi ,hemmm ternyata rasanya enak juga .
Ada juga gulali sabut ,produksi rumahan dari warga Desa Mandurian juga  ,yang sudah sangat terkenal di Tapin,dan diecer oleh para pedagang .Gulali ini karena manis jadi kesukaan anak-anak di rumah .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H