29 Juli 2024
BENGKULU - Tim Medis Rutan Kelas IIB Bengkulu menggelar skrining TBC secara proaktif terhadap warga binaan pada Senin (29/7). Program jemput bola ini merupakan bagian dari langkah preventif yang diambil oleh pihak rutan untuk memastikan kesehatan warga binaan tetap terjaga dan menekan angka penularan penyakit di lingkungan Rutan Kelas IIB Bengkulu.
Tuberkulosis, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, adalah salah satu penyakit menular yang masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Penyakit ini menyebar melalui udara, terutama ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, sehingga lingkungan dengan populasi padat seperti rutan sangat rentan terhadap penyebaran TBC.
Dalam kegiatan skrining tersebut, Tim Medis Rutan Bengkulu mendatangi setiap blok hunian warga binaan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Skrining meliputi pemeriksaan fisik, wawancara medis, serta pengambilan sampel dahak untuk diuji di laboratorium.
Karutan Bengkulu, Farizal Antony, mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan warga binaan. Seperti diketahui, lingkungan rutan dengan tingkat kepadatan tinggi menjadi salah satu tempat yang berpotensi tinggi terjadinya penularan penyakit menular, termasuk TBC. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan deteksi dini menjadi sangat penting untuk dilakukan.
"Kami tidak hanya berfokus pada aspek pengamanan, tetapi juga peduli terhadap kesehatan warga binaan. Dengan adanya program skrining TBC ini, kami berharap dapat mendeteksi dini kasus TBC dan memberikan penanganan medis yang tepat," ujar Farizal.
Lebih lanjut, Farizal menjelaskan bahwa kegiatan skrining ini dilakukan secara berkala untuk memastikan tidak ada warga binaan yang luput dari pemeriksaan. Program jemput bola skrining TBC di Rutan Bengkulu ini diharapkan dapat membantu mengendalikan penyebaran TBC. Langkah ini tidak hanya melindungi kesehatan warga binaan, tetapi juga masyarakat luas setelah mereka kembali ke tengah keluarga dan lingkungan.
"Selain skrining rutin, kami juga memberikan edukasi mengenai TBC kepada warga binaan, termasuk cara pencegahan dan pentingnya mengikuti pengobatan secara tuntas bagi mereka yang terdiagnosis positif," pungkas Farizal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H