Mohon tunggu...
Ruben Setiono
Ruben Setiono Mohon Tunggu... Penulis Kacangan, Pemimpi Lihai, Penyetor Gambar di LINE Creator -

"Ada banyak hal yang kita dapat, ketika kita berani menyampaikan pendapat, Damai, Harapan, dan Kebebasan" - Ruben Setiono

Selanjutnya

Tutup

Bola

Malaysia Gembira, Lawan Palestina Pindah Arena

6 November 2015   10:10 Diperbarui: 6 November 2015   10:30 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru saja menikmati euforia Prestasi Johor Darul Ta'zim FC yang berhasil menjuarai AFC Cup, kini FAM (Federasi Sepakbola Malaysia) harus segera bersiap-siap , karena Tim Nasional negeri Jiran itu akan menghadapi Palestina di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia.

Setelah babak belur dan kini berada di peringkat buncit tak membuat Harimau Malaya menyerah begitu saja, setelah sempat mengalami kekalahan besar 10-0 dari UEA (Away), 6-0 dari Palestine (Home), dan 3-0 dari UEA (Home).

12 November 2015, Malaysia akan di jadwalkan bertandang ke Palestina dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018. Namun pertandingan yang seharusnya bertempat di Stadium Dura di Hebron itu harus di pindahkan, karena Stadium Dura terletak di daerah  Tepi Barat yang notabene adalah kawasan konflik Israel-Palestina. Pelatih Malaysia Datuk Ong Kim Swee sebelumnya  menyatakan sangat meragui keamanan gelanggang Stadium di Hebron itu.

OKS kemudian menuntut  agar FIFA memberikan jaminan keselamatan jika enggan menerima permohonan Malaysia supaya perlawanan itu diadakan di lokasi lain, yang jauh dari kawasan konflik. Keamanan merupakan salah satu prioritas yang harus di jamin oleh FIFA, namun Organisasi Sepakbola dunia tersebut tidak menjawab permohonan soal Jaminan keamanan.

Pada 22 Oktober lalu FIFA mengeluarkan pernyataan bahwa tidak bisa sembarangan memindahkan lokasi Pertandingan, karena Palestina juga berhak menentukan.  Namun FIFA akhirnya juag memutuskan untuk memindahkan arena Pertandingan setelah rapat darurat  darurat yang di lakukan oleh Panitia pelaksana Kualifikasi Piala Dunia 2018, mereka yang memutuskan adalah  Sheikh Salman Ebrahima al-Khalifa (Bahrain), Juan Angel Napout (Paraguay) dan Michel D'Hooghe (Belgium).

Dalam sidang itu di hasilkan kesepakatan untuk memindahkan beberapa Pertandingan Tim Palestina, dalam menghadapi Malaysia dan Saudi Arabia. Menurut FIFA, keputusan mengubah lokasi pertandingan merupakan komitmen yang telah  dibuat oleh Organisasi Sepakbola Dunia itu, demi keselamatan dan keamanan seluruh tim.

Mendengar keputusan itu, FAM (Federasi Seapkbola Malaysia) cukup girang. Ada beberapa hal menguntungkan yang Malaysia dapatkan setelah FIFA memutuskan untuk memindahkan lokasi Pertandingan. Pertama, Tim Malaysia berada dalam lokasi yang aman karena lokasi telah di pindahkan. Kedua, Para pemain Malaysia boleh bernafas lega karena tidak harus bermain di kandangan Palestina, yang pastinya akan di penuhi para supporter tuan rumah. Memang Pertandingan tandang atau Away bisa di katakan lebih berat, namun bagi Malaysia jauh lebih berat karena saat bertanding di kandang sendiri (Bukit Jalil) mereka harus terima kekalahan setelah di belasah 6-0 oleh Palestina, apalagi jika harus bertanding di kandang Palestina. 

Kabar baik ini membuat FAM sumringah, Induk Sepakbola Malaysia ini kini sedang berusaha bangkit dari kejatuhan beberapa waktu yang lalu, sepertinya dewi Fortuna  benar-benar menjadi penyelamat wajah FAM, setelah hampir di jamah Khairi Jamaluddin sang Menpora Malaysia, yang dapat berdampak Sanksi FIFA, kini FAM benar-benar dalam semangat yang berkobar untuk memperbaiki Sepakbola Negeri Jiran tersebut. Mungkin saat ini dewi fortuna sedang berada di pihak FAM, sebagai orang Indonesia saya bisa melihat, bagaimana tim-tim Malaysia bisa melaju dengan mudah di AFC Cup, setelah Pahang FA maju ke stage selanjutnya tanpa harus menghadapi Persipura FC (Efek Sanksi FIFA), kemudian JDT (Johor Darul Ta'zim) melaju ke Final AFC Cup 2015 dengan mudah setelah raksasa Kuwait tidak boleh bertanding karena imbas Sanksi FIFA.

Hmm Faktor dewi Fortuna? Atau Mungkin FAM sudah belajar dari kesalahan PSSI?

Sumber : www.malaysiakini.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun