Upacara Manajah Antang Ritual Suku Dayak yang Memanggil Roh-Roh Gaib dari Alam Bawah

Kedua Penentuan kapan waktu melaksanakan ritual Dalam melakukan ritual  Manajah Antang, pada intinya dapat dilakukan di secara bebas di bulan mana aja Namun pada saat pelaksanaan dilaksanakan pada pagi hari sesuai dengan peristiwa dan kebutuhan.

Ketiga . lokasi  Pelaksanaan ritual Manajah Antang pada intinya tidak terpengaruh dengan ketentuan tempat yang khusus dimana ritual ini akan dilakukan. Dalam memilih tempat, bisa diadakan ditempat mana aja menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Keempat melakukan  acara ritual melaksanakan kegiatan ritual adat Manajah Antang yang diawali dengan ritual Manawur. ritual ini bertujuan untuk mendatangkan  atau mengasihtahukan kepada arwah-arwah gaib yang akan digunakan.

Kelima kegiatan  mampendeng patinju, mampendeng adalah berdiri tegak, patinju berarti tiang bendera atau patok sebagai pembantu utama yang juga sebagai penuntun dalam mengipretasikan gerakan dan tingkah laku antang.

Keenam sesudah pemasangan patinju dilanjutkan acara yaitu masuk kegiatan persiapan akhir yaitu mengevaluasi apakah semua persiapan sudah sempurna dan semua hal mengenai ritual sudah tersedia seperti bahan sajian berupa telur rebus, pinang, rokok dan limun atau air .

Ketujuh ritual adat Manajah Antang bisa diawali dengan membunyikan disertai diiringi oleh grup musik tradisional yang diperlengkapi oleh fasilitas seperti separti gong, kakanung, kecapi dan sertakan dengan lagu adat.

Kedelapan selesainya alat musik dimainkan dan diikuti lagu kain kabung, maka diawalilah ritual adat Manajah Antang, pemimpin ritual didampingi penatua adat hadir ke tempat ritual yang setelah itu dilanjutkan prosedur pemeriksaan kelengkapan ritual setelah itu dirasa cukup, pemimpin akan berikan tanda mengacungkan tangan memiliki arti ritual bisa dimulai.

Kesembilan kemunculan penantang atau penglihatan dan ramalan-ramalan geraknya sesudah upacara dilaksanakan dan ternyata antang tajahan yang dipangil sudah datang, Dari gerakan-gerakan para antang tajahan inilah yang nantinya akan di susun menghasilkan sebuah informasi atau tanda yang dapat menjawab permasalahan yang mereka hadapi.

upacara ritual ini membuktikan bahwa Kalimantan memiliki kearifan lokal yang tidak kalah menarik dan komplek dengan kearifan lokal jawa dan bali serta kegiatan ini mengajarkan manusia untuk menghormati pendahulu kita yang sudah tiada.