Pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari posisinya sebagai pelatih tim nasional Indonesia terus menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola, baik di Indonesia maupun di Korea Selatan. Shin Tae-yong, yang dikenal dengan rekam jejak impresifnya, telah membawa tim nasional Indonesia ke era baru dengan berbagai pencapaian yang memukau, termasuk melaju ke final Piala AFF dan meningkatkan performa pemain muda.
Namun, keputusan mendadak dari PSSI untuk mengakhiri kontrak STY menuai kontroversi. Beberapa media besar di Korea, seperti Yonhap News, Sports Chosun, dan Korea Times, menyoroti langkah ini sebagai keputusan yang tergesa-gesa dan tidak mempertimbangkan dampaknya terhadap perkembangan sepak bola Indonesia.
Reaksi Media Korea
Media Korea Selatan umumnya memandang pemecatan ini sebagai langkah yang disayangkan. Yonhap News menyoroti bahwa STY telah memberikan fondasi kuat bagi sepak bola Indonesia, terutama dalam membina pemain muda. Media tersebut juga menyebutkan bagaimana kehadiran STY membantu Indonesia meningkatkan eksposur sepak bola mereka di kancah internasional.
Sementara itu, Sports Chosun menulis bahwa konflik internal mungkin menjadi salah satu alasan di balik keputusan ini. Artikel mereka menyoroti bahwa hubungan antara PSSI dan STY tidak selalu harmonis, terutama terkait masalah dukungan terhadap program latihan yang diajukan STY.
Pengamat sepak bola Korea Selatan, Lee Young-pyo, dalam sebuah wawancara dengan Korea Times, menyatakan bahwa "Shin Tae-yong adalah pelatih dengan visi jangka panjang. Pemecatannya mungkin akan berdampak negatif pada pengembangan sepak bola Indonesia." Ia juga menyebutkan bahwa pelatih seperti Shin Tae-yong membutuhkan waktu dan kepercayaan penuh untuk mencapai hasil maksimal.
Di sisi lain, publik Korea merasa simpati kepada STY. Banyak komentar di media sosial yang menyayangkan bahwa pelatih sekelas Shin Tae-yong tidak mendapatkan dukungan penuh dari federasi sepak bola Indonesia.
Apa Selanjutnya untuk STY?
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari STY mengenai langkah berikutnya, rumor menyebutkan bahwa beberapa klub dan tim nasional di Asia dan Timur Tengah telah menunjukkan minat untuk merekrutnya. Media Korea percaya bahwa STY tidak akan kesulitan menemukan tempat baru untuk melanjutkan kariernya.
Reaksi Publik Indonesia
Di Indonesia sendiri, keputusan ini memicu reaksi beragam dari publik. Banyak pendukung yang mengkritik langkah PSSI dan menganggap pemecatan STY sebagai langkah mundur bagi sepak bola nasional. Tagar seperti #SaveSTY bahkan sempat menjadi trending topic di media sosial.
Pemecatan Shin Tae-yong menjadi bukti bahwa dunia sepak bola tidak hanya tentang strategi di lapangan, tetapi juga politik dan hubungan antar-individu di belakang layar. Media Korea Selatan memandang langkah ini sebagai kehilangan besar, tidak hanya bagi STY tetapi juga untuk sepak bola Indonesia. Dengan segala kontroversi yang terjadi, kita hanya bisa menunggu bagaimana babak baru ini akan memengaruhi masa depan sepak bola nasional.
"Apakah pemecatan Shin Tae-yong adalah langkah yang tepat? Atau justru menjadi penyesalan besar bagi Indonesia?"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI