Mohon tunggu...
Ruben Damanik
Ruben Damanik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Institut Pertanian STIPER Yogyakarta | Awardee Beasiswa SDMPKS 2024

Saya adalah seorang mahasiswa yang suka menulis karya ilmiah, saya memulai karir saya dengan menulis. Saya suka menulis sesuatu yang hangat dibicarakan. Saya juga suka membahas mengenai topik pertanian sehingga dapat mendukung pertanian berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Transformasi Palm Oil Mill Effluent (POME) Menjadi Energi Terbarukan: Solusi Efektif Penekanan Emisi dan Peningkatan Pendapatan Negara

25 Oktober 2024   20:30 Diperbarui: 25 Oktober 2024   21:04 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perbandingan harga dalam USD/MMBTU menunjukkan bahwa bioCNG adalah salah satu bahan bakar termurah, kecuali gas alam yang disalurkan melalui pipa PGN dan batu bara. Meskipun demikian, harga bioCNG ini tidak sejalan dengan harga jual CNG yang digunakan sebagai bahan bakar transportasi, yang ditetapkan sebesar Rp 3100 per liter setara premium (lsp) atau sekitar 6,78 USD/MMBTU, berdasarkan nilai tukar USD=Rp 14.500 sesuai dengan Kepmen ESDM No.2932/K/12/MEM/2010.

Analisis menunjukkan bahwa harga tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan harga gas untuk beberapa industri penting seperti pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet, yang sesuai Perpres 40/2016 dipatok pada 6 USD/MMBTU.

Harga jual bioCNG sangat dipengaruhi oleh skala produksi, di mana dalam studi ini produksinya dibatasi pada 233.851 BBTUD, jauh lebih kecil dibandingkan produksi gas alam. Oleh karena itu, produksi bioCNG dalam jumlah tersebut belum memadai untuk memenuhi kebutuhan besar seperti pembangkit listrik atau industri skala besar.

Perlu digaris Bawahi

Kita sudah mengetahui bahwa pemanfaatan POME sebagai sumber energi terbarukan dalam bentuk energi listrik tidak hanya efektif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai tujuan Net Zero Emission, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan negara melalui penjualan bioCNG. Sehingga kelapa sawit dapat memberikan banyak manfaat yang berguna bagi lingkungan dan negara kita. Ini merupakan target yang harus di capai dan ditingkatkan terus menerus untuk mengurangi pemanasan global dan demi mendukung pertanian yang berkelanjutan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun