Beas perelek diambil dan dikumpulkan setiap hari minggu, dalam kurun waktu satu minggu sekali, sehingga ada jarak bagi waga untuk mengumpulkan sumbangan yang akan disumbangkan.
Menurut  Pak Oten, Respon warga Sareuni dengan adanya sumbangan beas perelek ini merupakan hal yang baik dan dihargai. Warga setempat mendukung penuh beas perelek ini karena dengan adanya beas perelek mereka bisa saling menyisihkan pendapatannya yang berupa beras untuk membantu yang membutuhkan.
Pak Oten berharap bahwa beas perelek ini harus bisa di lestarikan, karena hal ini merupakan hal yang positif bagi kehidupan warga disekitarnya, bisa menumbuhkan rasa kepedulian dan menambah pengertian dalam membangun tali persaudaraan yang kuat.
Beas perelek adalah sebuah bentuk dan upaya dalam meningkatkan kesejaterahan ekonomi  dari masyarakat untuk masyarakat, khususnya yang membutuhkan, umumnya untuk semua warga yang terlibat akan mendapatkan timbal balik yang bisa bermanfaat seperti menjadi lebih peduli, cepat tanggap membantu dan melestarikan budaya yang berkembang dimasyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H