Mohon tunggu...
Ruang Tafakur
Ruang Tafakur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content kreator

Berbagi imu, informasi, seputar agama Islam dan pengetahuan umum

Selanjutnya

Tutup

Book

Pentingnya Mengingat Kematian Sebagai Motivasi Untuk Beramal Shaleh

23 Mei 2023   20:26 Diperbarui: 24 Mei 2023   00:38 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengingat Kematian
Dari Syaddad bin Aus, bahwa Nabi Sholallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Orang yang cerdik ialah orang yang menaklukan dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati. Dan orang yang tolol adalah orang yang memperturutkan hawa nafsunya, tapi menginginkan (ampunan) Allah. (At Tirmidzi).

Dari hadits di atas Rosulullah Sholallahu 'Alaihi wa Sallam menyampaikan, bahwa mengingat kematian mempersiapkan bekal sebelum datangnya kematian itu sangat penting bagi tiap-tiap mu'min karena alam setelah kematian adalah alam yang memutus seseorang dari keni'matan-keni'matan duniawi.

Kematian adalah bencana terbesar yang dialami manusia. Karena dengan kematian, maka terputuslah amal manusia, artinya sudah tidak ada lagi kesempatan bagi manusia untuk memperbanyak amal dan beribadah.

Dari hadits di atas disebutkan, bahwa orang yang cerdik ialah orang yang menaklukkan dirinya. Mengandung arti, bahwa manusia harus bisa mengendalikan syahwatnya dan godaan setan yang menjerumuskan dirinya pada perbuatan maksiat.

Tak bisa dipungkiri, bahwa daya tarik dunia begitu kuatnya sehingga demi dunianya seseorang mau melakukan apapun dan dengan cara apapun, tak peduli meski dengan jalan yang dinilai salah menurut hukum adat dan hukum agama.

Namun kenyataannya, segala pencapaian yang sudah kita raih ketika di dunia tidaklah senantiasa. Karena ketika kematian datang, semua yang sudah kita capai pada akhirnya ditinggalkan karena tidak ada artinya, kecuali amal shaleh yang pernah kita kerjakan ketika di dunia.


Mengingat Kematian Sebagai Motivasi Untuk Beramal Shaleh
Kematian mestinya menjadi motivasi bagi tiap-tiap muslim untuk melakukan amal shaleh sebanyak-banyaknya, sebagai bekal kelak ketika kematian datang dan memisahkan kita dari alam dunia yang fana.

Seperti yang disampaikan oleh ulama kita, bahwa kematian adalah awal dimana kita memasuki alam yang kekal yaitu akhirat, karena di akhirat nanti manusia kembali. Bagi orang-orang muslim tempat kembali mereka adalah surga, sedangkan bagi orang-orang kafir tempat kembali mereka ada neraka.

Memang benar bagi tiap-tiap muslim tempat kembali mereka adalah surga, namun kita juga harus ingat, bahwa kelak di akhirat ada padang mahsyar, hisab dan timbangan mizan. Seluruh manusia tak ada yang luput dari penghisaban amal-amal mereka, dan tidak ada pengecualian bagi seorang muslim, mereka pun akan dihisab.

Artinya bagi mereka orang-orang muslim yang dijamin surga oleh Allah dan Rosul-Nya, tetap saja akan dimintai pertanggung jawaban selama mereka hidup di dunia. Jika amal baik yang lebih unggul dan adanya ridho Allah, maka orang tersebut berhak masuk surga tanpa merasakan siksa neraka, namun jika sebaliknya, maka mereka harus merasakan dulu pedihnya siksa neraka.

Selagi masih sehat dan akal masih berfungsi dengan baik, maka wajib bagi kita untuk senantiasa bertaubat dan memperbanyak amal shaleh, karena tak ada satupun manusia yang luput dari kesalahan dan dosa.


Mempersiapkan Kematian
Kematian adalah perkara yang pasti, kejadian yang akan dialami oleh tiap-tiap makhluk terlebih manusia sebagai makhluk yang paling dimuliakan. Oleh karena itu tiap-tiap manusia yang bernyawa tidak bisa menghindari ketika kematian itu datang.

Bahkan bagi tiap-tiap muslim harus mengimani bahwa alam setelah kematian seperti alam barzah itu benar adanya. Di barzahlah awal dan yang menjadi penentu apakah seseorang lolos dari azab neraka ataukah tidak dan alam barzah adalah perbatasan antara alam dunia dan alam akhirat.

Berbicara alam barzah tentu ada yang namanya azab kubur dan ni'mat kubur. Oleh karena itu agar kita selamat daripada azab kubur, mska kita harus mempersiapkan bekal agar selamat dari azab kubur, diantaranya yaitu dengan memperbanyak amal shalih ketika di dunia.

Mempersiapkan kematian bukan berarti kita meninggalkan kewajiban duniawi, akan tetapi disetiap amal (aktifitas) yang kita kerjakan harus maksudkan sebagai bekal akhirat dan mencari ridho Allah, bukan memperbanyak ibadah mendekatkan diri kepada Allah tapi mengabaikan hubungannya dengan sesama manusia.


Pesan Ulama Akan Pentingnya Mengingat Kematian
Imam Qurtubi di dalam kitab At Tadzkiroh mengatakan, bahwa penting bagi seorang muslim mengingat kematian agar ia merasakan kengerian sehingga memotivasi untuk mempersiapkan bekal untuk tujuan akhirat.

Kemudian selain daripada itu, dengan mengingat kematian, seseorang menyadari bahwa dunia ini sungguh fana, sehingga seberat apapun permasalahan yang dia alami tidak menjadikannya putus asa, karena tidak ada hal yang terberat yang dialami oleh manusia selain kematian.

Begitupun ketika dia merasakan ni'mat dalam hidupnya, dia akan terhindar dari kesombongan karena menyadari bahwa semua itu akan dia tinggalkan ketika kematian datang, segala kemewahan dan kelezatan duniawi akan terputus darinya.

Maka penting bagi tiap-tiap muslim mengingat kematian dan mempersiapkannya dengan cara rajin menghadiri majlis ilmu, menjenguk orang sakit, menyaksikan orang yang sedang sakaratul maut dan ziarah kubur. Karena semuanya itu akan melembutkan hati kita yang kadang acuh terhadap perkara mati, sehingga lalai dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Wallahu a'lam bishowab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun