Mohon tunggu...
Ramanda Bima Prayuda
Ramanda Bima Prayuda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Politik, Universitas Negeri Semarang

Mulailah darimana kamu berada, gunakan apa yang kamu punya, dan lakukan apa yang kamu bisa.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilkada Lampung di Persimpangan, Pilih Integritas atau Uang?

16 Juli 2024   19:20 Diperbarui: 16 Juli 2024   19:28 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi praktik politik uang di Provinsi Lampung. Gambar : Karya Penulis

Pada tahun 2023 lalu, media sosial dan publik ramai dengan video TikTok milik Bima Yudho Saputro yang mengkritik kondisi Provinsi Lampung. Video tersebut menjadi sorotan, hingga orang nomor 1 di Indonesia, Presiden Joko Widodo datang untuk mengecek langsung kondisi infrastruktur jalan raya di Provinsi Lampung. 

Mengutamakan Kualitas Pemimpin, Bukan Uang

Ir Soekarno, Sang Singa Podium pernah berkata "Seorang pemimpin harus mampu menumbuhkan semangat juang dan keberanian dalam menghadapi tantangan." Jika para calon Gubernur di Lampung justru melanggengkan tradisi politik uang, maka dapat kita katakan bahwa ia merupakan seorang pecundang. Penulis sebagai masyarakat sipil yang lahir dan besar di Lampung merasa dongkol karena ulah pemimpin daerah yang demikian. 

Seharusnya pemimpin yang sejati sungguh menunjukkan bahwa ia seorang yang berintegritas, bukan justru pecundang yang melanggengkan ketidakjujuran. Kita sebagai masyarakat sipil harus mempertanyakan kepada diri kita sendiri juga: "Apakah kita sungguh digerakkan oleh logika dan hati nurani dalam memilih calon Gubernur? Atau kita memilih karena diberi uang yang tidak seberapa itu?" Mulai tolak politik uang dari diri sendiri, kalau bukan kita mau siapa lagi? Kalau tidak dari sekarang, mau kapan lagi?

Ramanda Bima Prayuda

Putra Daerah Lampung yang berkuliah S1 Ilmu Politik di Universitas Negeri Semarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun