Mohon tunggu...
Mamik Rosita
Mamik Rosita Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Supervisor, Praktisi Pendidikan

Blok ini berisi tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pendakian di Pulau Padar NTT (Ngetrip Labuan Bajo Part 2 Edisi Pulau Padar)

4 Agustus 2024   05:44 Diperbarui: 4 Agustus 2024   07:01 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan ke Pulau Padar ternyata memakan waktu yang cukup lama. Kami mulai meninggalkan pelabuhan pukul 6.35 WITA. Sepanjang perjalanan kami dimanjakan oleh pemandangan laut yang indah dengan air biru tua yang menawan. Karena kami memilih duduk dekat jendela, akhirnya bisa melihat dan mengabadikan momen perjalanan dengan video. Kami melewati banyak pulau di tengah laut yang berbentuk seperti bukit dan tidak berpenghuni.

Pulau- pulau tersebut terlihat gundul, hanya ditumbuhi ilalang di bagian- bagian tertentu. Imaginasi saya berkelana, mungkinkan suatu saat nanti akan ada pengusaha yang membuat resort ditengah pulau tersebut? Kalau ada mungkin saya tidak akan berani menginap disana.

Ternyata betul kata pemandu, bahwa perjalanan ke Pulau Padar ombaknya keras. Di kapal saya merasakan betul saat kapal bertabrakan dengan ombak, benturan- benturan keras terdengar seperti kena mobil yang melewati bebatuan. Setelah perjalanan laut 40 menit, akhirnya kami sampai di Pulau Padar.

Pukul 8.20 kita sudah sampai di dermaga Pulau Padar. Pemandu memberikan briefing tentang Pulau Padar, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di pulau Padar. Wisatawan diminta untuk membawa air minum karena tempatnya adalah pendakian dan sangat panas. Kami tidak boleh membuang sampah sembarangan karena akan mengurangi keindahan pulau. 

Di pulau Padar kita diberi waktu 1 jam 20 menit oleh Pemandu. Pulau ini menawarkan pendakian ke para wisatawan. Wouwww...penasaran. pasti keren. Sebelum turun kapal, kita diberi air mineral oleh crew kapal.

Lalu kita melewati jembatan kayu di tepi dermaga.untuk sampai ke pulau tersebut. Keren banget pemandangan bawah jembatan. Ikan- ikan kecil bergerombol berlarian di bawah air.

Air yang jernih dan berwarna hijau muda membuat pemandangan semakin indah. Tak berlama menikmati pemandangan air di tepi dermaga, kami langsung naik ke pendakian pulau Padar. Ada banyak anak tangga yang harus kita lewati, juga terdapat 5 pos pemberhentian. Untuk ke pos 1 dan 2 tidaklah terlalu ekstrim.

Tangganya masih ramah untuk orang yang sudah lanjut usia. Namun setelah pos 2 sampai pos 5 yang paling puncak. Untuk orang yang sudah diatas 50 tahun sih saya sarankan tidak sampai ke pos 5. Pemandangan di setiap pos sangat bagus.

Bisa dipakai istirahat dan foto- foto. Saya hanya sampai pos 2 yang menurut saya sudah sangat bagus viewnya. Hampir mirip dengan kepulauan Painemo di Raja Ampat.

Di bawah terdapat tempat nongkrong dan minum dengan, juga ada tempat jualan oleh- oleh seperti aksesoris dari mutiara dan patung Komodo. 

Setelah puas di Pulau Padar, kita ke Beach pink. Cuma butuh waktu 15 menit untuk sampai kesana.


Dok. Pribadi Penulis
Dok. Pribadi Penulis

Dok.Pribadi Penulis
Dok.Pribadi Penulis


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun