Mohon tunggu...
Mamik Rosita
Mamik Rosita Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Supervisor, Praktisi Pendidikan

Blok ini berisi tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Santunan Anak Yatim Lintas Agama oleh Pokjawas PAI Kabupaten Jombang di Hari 'Asyura

17 Juli 2024   12:49 Diperbarui: 18 Juli 2024   13:43 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka memperingati tahun baru Hijriyyah, yaitu di bulan Muharram 1446 H, tepatnya tanggal 0 Muharram, Pokjawas PAI Kemenag kabupaten Jombang melaksanakan kegiatan santunan anak yatim lintas agama. Kegiatan tersebut difokuskan pada siswa SD negeri dengan agama yang berbeda di wilayah kecamatan Ngoro dan Mojoagung. 

Berbeda dengan santunan yang lain, kali ini Pokjawas PAI kabupaten Jombang mengangkat tema santunan dengan dikaitkan moderasi beragama. Jika sebelumnya santunan diberikan kepada yatim yag muslim saja, sekarang mulai ke yatim yang non muslim juga. Dalam kegiatan ini, pokjawas PAI kabupaten Jombang melibatkan pengawas PAI sejumlah 7 orang, pengawas madrasah dan juga guru PAI serta agama lain. Kolaborasi ini dilaksanakan sejak penggalangan dana dan pelaksanaan santunan. AKhirnya terkumpul dana yang disalurkan pada hari Asyura ke 35 anak yatim lintas agama di SD wilayah kecamatan Ngoro dan Mojowarno.

Kegiatan ini dilatar belakangi dengan peimikiran bahwa hari 'Asyura (tanggal 10 Muharram) memiliki banyak keistimewaan untuk berbuat baik, diantaranya dalam menyantuni anak yatim. Hari 'Ayura dikenal dengan lebarannya anak yatim. Dalam sebuah hadist Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, disebutkan bahwa barangsiapa yang mengusap kepala anak- anak yatim di hari 'Asyura, maka maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat.

Kegiatan ini disambut baik oleh kepala sekolah, guru PAI dan guru agama disekolah-  sekolah tersebut. Bahkan diharapkan kegiatan ini bisa diagendakan setiap Muharram dengan skala yang lebih besar. Bahkan guru pembimbing agama kristen bernama bu Cristy menyatakan terharu dengan kegiatan ini, karena baru kali ini ada perhatian untuk anak yatim untuk non muslim di sekolahnya. Beliau berharap kegiatan ini setiap tahun bisa dilaksanakan.

Ketua pokjawas PAI kemenag kabupaten Jombang, ibu Mamik Rosita, mengatakan bahwa kegiatan ini mendukung program Moderasi Beragama yang dibakukan dalam RPJMN 2020-2024 di mana Kementerian Agama kemudian didapuk sebagai motor penggerak utamanya (leading sector). Selain yang sudah dibagikan, masih ada donasi dari guru PAI dan donatur yang baru dikirim dan akan disalurkan ke anak yatim lintas agama di SLB wilayah kabupaten Jombang pada kesempatan yang lain. Pada kesempatan ini beliau juga menyatakan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukung santunan yatim moderasi ini, termasuk kepada bapak Dr. H. Muhajir, S.Pd., M.Ag. kepala kemenag kabupaten Jombang yang mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini, juga para pengawas PAI dan madrasah, guru agama baik agama Islam, Kristen maupun Katolik di kabupaten Jombang. 

Video bisa dilihat di link berikut:  https://youtu.be/9iTK2MktCBM

Santunan anak yatim di SDN Ngoro 2 Jombang (Dokpri)
Santunan anak yatim di SDN Ngoro 2 Jombang (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun