Mohon tunggu...
Mamik Rosita
Mamik Rosita Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Supervisor, Praktisi Pendidikan

Blok ini berisi tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pesona Wisata ke Pulau Sabuntan

1 Oktober 2021   01:47 Diperbarui: 2 Oktober 2021   03:30 1301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjalanan ke pulau Sabuntan. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Tidak ada satu mobilpun di sana, karena tidak ada kapal besar yang bisa mengangkut mobil kesana. Kita harus jalan kaki kemana - mana. Jangan pula dibayangkan ada penginapan mahupun hotel yang bisa kita singgahi. Di sana hanya ada rumah- rumah penduduk. Bahan tokooun sangat jarang di sana. 

Setahun saya, toko hanya 1, yaitu miliki isterinya haji Sukarman pemilik yayasan pondok dan madrasah di sana. Namun kita bisa menumpang nginap di rumah penduduk  jika ingin menginap di sana. 

Namun soal listrik dan signal jangan ditanya ya. Sewaktu penulis kesana, listrik hanya nyama saat jam 17.00 sampai jam 5.00 pagi. 

Setelah itu tidak akan ada listrik menyala. Bisa dibayangkan gak hidup tanpa listrik? Jadi di sana tidak ada aktivitas yang menggunakan listrik sepanjang pagis ampai sore. 

Es yang segar saat siang hari tidak bisa kita dapatkan di sana. Listrik itulah. Baru masuk sekitar 2 bulanan. Berarti sebelumnya tidak ada listrik di sana. Bagaimana ya kondisi pulau saat malam hari? Bisa dibayangkan gak, gimana gelap gulitanya Sabuntan kala itu?

Soal signal apalagi. Hanya providel xl yang bisa digunakan, itu pun tidak sebarang tempat. Ada tempat- tempat tertentu yang baik ada signal XL ini. Jadi, kalau niat banget kesana, siapin kartu XL ya teman- teman. Itulun jika beruntung. Jika tidak ya siap- siap nganggur seharian. 

Di pulau ini banyak sekali pohon kelapan. Potensi alam terbesar pulau ini adalah dari kelapa. Pohonnya mengulangi tinggi di sepanjang pulau. 

Satu pohon bisa berubah kurang lebih 50 buah lebih. Konon kata oenduduk, harga kelapa di sana murah. Para pengepul membeli dari penduduk seharga 1.800 rupiah. 

Untuk potensi ikannnya jangan ditanya sihat. Ikan di sini sangatlah mudah dan murah. Ikan lebih murah dari sayur mayur. Sayur mayur harus beli ke pulau Sapekan(pulau Kecamatan) dengan jarak tempuh perjalanan laut kurang lebih 4 jam. 

Kalau biasanya di rumah kita banyak menentukan sayur, tahu, tenpe dan telur, di Sabuntan kita akan hanya akan ketemu berbagai macam ikan dengan berbagai olahannya. Oh ya, satu lagi, di sana tidak ada rumah makan atau warung ya. 

Jadi kalau kesana ya harus siap- siap makanan atau meminta tolong kepada warga untuk memasakkan makanan untuk kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun