Mohon tunggu...
Ayoung F. Athar
Ayoung F. Athar Mohon Tunggu... -

writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak-Sajak Ayoung F. Athar; Monogram

3 April 2019   09:00 Diperbarui: 3 April 2019   09:09 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MONOGRAM

Dari denyar tatap kita bertukar gelisah, juga serat kecemasan yang disampaikan sunyi pada jelaga.

Lahir dari langgam doa-doa.

Bersemi dan bertumbuh dari muasal yang hanya dicakapkan oleh  harapan dan rindu yang terus beranak pinak.

Kita adalah sepasang bungkam

Sepasang rahasia

Sepasang kepasrahan

Sepasang bahasa sibuk mendaras perasaan yang kerap meragu.

Kita

Adalah pecahan aku dan kamu yang disatukan-Nya menjadi tanda

Titik sekaligus koma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun