Mohon tunggu...
Abdullah Almuklish
Abdullah Almuklish Mohon Tunggu... Full Time Blogger - komisaris PT Hara Hita Wisesa

Hidup adalah perjuangan tanpa henti - henti

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rekayasa Pakem

17 Januari 2013   13:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:19 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setiap masalah harus punya kambing hitam dan itupun sudah kodratNya, yang kalah menjadi salah,seperti Duryodana, karena seandaianya Yudhistira  itu bukan penjudi kelas berat maka tidak akan pernah ada permainan dadu yang dicurangi sengkuni, karena sengkuni tahu Yudhistira jago main poker.

Dengar anaku setiap makhluk sejatinya tidak ada yang suci secara utuh, dan ini pun ketetapaNya, pamanmu Batara Guru pun pernah melakukan maksiat diatas kendaraanya bersama dewi Uma yang menghasilkan Batara kalla sepupumu itu, yang dari lahir sudah dibuang, sudah bikin anak malah dibuang.

Pamanmu Togog yang pandai menghasut, pun juga aku yang serakah ingin menguasai segalanya,karena aku pikir aku mampu

Dan sekali lagi itu sudah ketetapaNya. Yang artinya semua yang kita jalani adalah Pakem dan pakem artinya sunatulloh.

Jadi semua ini buatan,semua ini rekayasa ?", Tanya Bagong pada babenya diatas genteng

Memang semuanya ini buatan, rekayasanya sang dalang dan ini adalah rekayasa yang memang sudah pakem, senyum Semar memandang langit yang mulai memerah tanda maghrib mulai tiba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun