Mohon tunggu...
Faiz Badridduja
Faiz Badridduja Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

menyukai sejarah, sastra dan studi-studi keislaman

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jiwa dalam Khazanah Pemikiran Filsuf Muslim

31 Oktober 2020   13:10 Diperbarui: 31 Oktober 2020   13:27 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ruh menurut al-Ghazli terbagi dua, bermakna biologis yaitu benda halus yang bersumber dari dalam rongga hati, ia juga menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, ia menyebar berupa kekuatan penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, itulah yang disebut dengan NYAWA (kehidupan).

Yang lainnya bermakna hakiki, yaitu sesuatu yang amat halus bersifat non-materi dalam diri manusia, inilah yang lazim disebut JIWA, ia mampu mengetahui segala sesuatu lalu menangkap segala pengertian dan pemahaman. Jiwa ini juga bersifat rabbaniyah, ini yang membedakannya dengan akal yang tidak sanggup menjangkau atau mencerna hakikat yang sebenarnya.

Demikian Ruh (jiwa/soul) dalam pandangan banyak filosof muslim pada masanya masing-masing. Semoga penuh manfat, amin.

Sumber Rujukan

  1. Muhammad Luthfi Jumáh, Tarikh Falasifah al-Islamiy, Kairo : Muassasah Hindawi li at-Ta’lim wa ats-Tsaqafah (2012), Cetakan Pertama.
  2. Al-Ghazali, Ájaib al-Qalbi wa al-Awwal min Rub’ al-Muhlikat, alih bahasa : Masykur al-Katiri, Jakarta : Khatulistiwa Press (2011), Cetakan Pertama.
  3. Khudori Sholeh, Filsafat Islam: dari Klasik hingga Kontemporer, Yogyakarta : Arruz Media (2016), Cetakan Pertama.
  4. Jalaluddin as-Suyuthi, Ad-Durr Al-Mantsur, Juz 2, Beirut : Daar al-Kutub al-Islami (1999).
  5. Ibnu Abi Syaibah, Al-Mushannaf, Kitab Ad-Diyat, Juz 5, Kairo : Maktabah al-Ilmiyyah (2003).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun