Mohon tunggu...
Prima Trisna Aji
Prima Trisna Aji Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Bapak Kedokteran Modern Dunia Yang Melegenda : Ibnu Sina

29 Desember 2024   22:16 Diperbarui: 29 Desember 2024   22:16 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibnu Sina salah satu Bapak Kedokteran modern yang dikenal hingga sekarang/Foto : CNN

Dalam usia 58 tahun, Ibnu Sina meninggal karena penyakit usus besar di Hamdzan, Persia, pada tahun 428 H (1037 M). Selama hidupnya, Ibnu Sina membantu kemajuan keilmuwan. Banyak ilmuwan setelah Ibnu Sina mengadopsi ide-idenya di berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmuwan Muslim dan Barat.

Pada tahun 1955, dalam acara Fair Millenium di Teheran, Ibnu Sina dinobatkan sebagai "Father of Doctor" untuk selamanya untuk memperingati 1000 tahun hari kelahirannya.

Kedokteran modern dan berbagai cabangnya maju secara signifikan berkat kontribusi besar Ibnu Sina. Dia telah melakukan banyak penelitian dan membuat penemuan penting dalam sejarah kedokteran. Pengobatan orang sakit pertama kali ditemukan oleh Ibnu Sina, yang menyuntikkan obat ke bawah kulit.

Selain itu, Ibnu Sina menemukan pipa udara yang terbuat dari emas dan perak yang dimasukkan ke dalam mulut dan diteruskan ke kerongkongan untuk mengobati orang yang tercekik dan sulit bernafas. Hingga saat ini, metode ini masih digunakan dalam pengobatan pasien yang menderita penyakit yang sama. Sekarang dokter anaesthesia juga menggunakan alat ini untuk memasukkan gas bius dan oksigen ke dada pasien, tetapi alatnya terbuat dari karet dan plastik.

Ibnu Sina adalah orang pertama yang mengetahui secara ilmiah bahwa tulang tempurung kepala yang pecah tidak dapat melekat kembali pada tubuh seperti tulang lainnya; sebaliknya, mereka hanya akan terikat dengan selaput yang kuat. Ibnu Sina adalah orang pertama yang menjelaskan penyakit saraf. Dia membedakan antara kelumpuhan saraf wajah yang disebabkan oleh otak dan yang disebabkan oleh anggota badan. Dia juga menjelaskan ketidakfungsian otak karena penumpukan darah di dalamnya.

Selain itu, Ibnu Sina memiliki metode pengobatan yang efektif untuk menangani benturan kejiwaan yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Ibnu Sina juga merekomendasikan pengobatan dengan metode psikologis untuk semua jenis penyakit secara keseluruhan. Sampai saat ini, banyak temuan dan penelitian Ibnu Sina masih digunakan dalam kedokteran.

Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji menyampaikan bahwa banyak karya buku dari Ibnu Sina yang dijuluki oleh Bapak Kedokteran Dunia yang melegenda. Antara Lain buku yang berjudul : Kitab al-Qanun Fith Thib (Canon of Medicine), Kitab Arjuzah Ibnu SIna Ath-Thibbiyah dan Mausu'ah Asy-Syifa'.

Prima menyampaikan bahwa salah satu kiblat mahasiswa kedokteran, Coass, Dokter Umum, Residen, Dokter Spesialis, Dokter Spesialis Konsultan, Doktoral dan Guru Besar kedokteran menjadikan Ibu Sina menjadi tokoh yang berjasa didunia kedokteran hingga saat ini. Meskipun musim berganti, tahun berjalan tetapi nama Ibu Sina atau nama lain Avicena menjadi tokoh yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun