Meski tubuh sedang lapar, disarankan untuk tidak makan terlalu banyak di akhir puasa. Mulailah dengan Takjil dan makan makanan seimbang dan bergizi  dalam jumlah yang cukup.
Makan makanan tinggi serat.
Makanan kaya serat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Disarankan untuk memperbanyak makan makanan berserat seperti nasi merah, gandum, sayur mayur, dan buah-buahan saat  sahur.
Hindari  makanan yang digoreng dan terlalu manis.
Makan gorengan menyebabkan  lemak menumpuk di dalam tubuh, yang secara tidak langsung  meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, penderita diabetes juga disarankan menghindari makan makanan  terlalu manis untuk membantu menstabilkan kadar gula darah.
Minum air putih yang cukup
Minum air putih yang cukup penting untuk mencegah dehidrasi. Disarankan agar Anda minum air putih dibandingkan minuman manis atau berkafein seperti kopi atau teh. Minuman yang mengandung kafein dapat menyebabkan Anda lebih sering buang air kecil sehingga menyebabkan dehidrasi.
Periksa kadar gula darah secara rutin
Anda dapat memeriksa kadar gula darah di rumah dengan menggunakan Alat Pengukur Glukosa Darah. Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan 2 hingga 4 kali sehari: setelah sahur, saat puasa, dan setelah berbuka. Hal ini penting untuk menghindari hipoglikemia atau hiperglikemia. Jika kadar gula darah Anda di bawah 70 mg/dL atau di atas 300 mg/dL, sebaiknya hentikan puasa Anda.
Olahraga saat puasa baik untuk kesehatan, asalkan tidak berlebihan.Â
Pada penderita diabetes, aktivitas fisik  berlebihan dapat menyebabkan hipoglikemia. Sholat Tarawih yang dilakukan di akhir puasa dapat dijadikan sebagai olah raga sekaligus ibadah.