Karanganyar -- Pada hari Senin (4/3/2024) terjadi kecelakaan di jalan utama dekat perempatan KUA Jumapolo Kalanganyar, kali ini melibatkan siswa SMAN 1 Jumapolo Kalanganyar dan warga sekitar yang hendak berbelok memakai daster.
Kejadian bermula ketika seorang wanita berbaju daster warga sekitar yang tiba-tiba dihantam dari belakang oleh seorang siswa SMAN 1 Jumapolo Karanganyar yang melaju kencang.
Dari kesaksian warga yang menyaksikan kejadian tersebut, perempuan itu berjalan pelan dan hendak berbelok ke kanan menyeberang jalan, tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh siswa SMAN 1 Jumapolo Karanganyar, kata seorang saksi mata kepada media wartawan Sinar Pos.
Dari keterangan warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut, terlihat jelas siswa SMAN 1 Jumapolo Kalanganyar sedang terburu-buru dan takut terlambat sehingga mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi dan tidak dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di depannya. Dan kemudian kecelakaan tidak dapat dielakkan yang melibatkan dua sepeda motor tersebut.
Pasca tabrakan, siswa SMAN 1 Jumapolo Karanganyar tersebut sempat pingsan, setelah itu warga segera membawanya ke pinggir jalan. Kemudian setelah beberapa lama siswa SMAN 1 Jumapolo tersebut sadarkan diri Ketika ditolong oleh warga.
Sedangkan korban lainnya, seorang perempuan berdaster tampak duduk di pinggir jalan  dengan luka di ibu jari kaki kanannya, kukunya robek, dan kukunya berdarah.
Sedangkan luka lainnya di bagian lutut terjadi lecet akibat benturan. Usai kejadian, kedua korban dibawa ke IGD Puskesmas Jumapolo Kalanganyar untuk mendapat perawatan dengan menggunakan mobil Jazz milik pengemudi yang lewat.
Salah satu warga mengatakan, karena keterbatasan waktu di pagi hari saat berangkat kerja atau sekolah, banyak pengendara sepeda motor yang melaju terlalu kencang sehingga terkadang membahayakan diri sendiri dan orang di sekitarnya.
"Iya terkadang orang mengemudi terlalu cepat di jalan raya setiap pagi saat jam sekolah atau jam kerja karena takut terlambat, kehabisan waktu, dan  membahayakan orang disekitarnya sehingga kecelakaan sering terjadi di perempatan jalan ini", Ucap salah satu saksi warga yang menolong.
Ketika diwawancarai warga sekitar menyarankan apabila dipagi hari terutama pada jam kerja dan jam sekolah, ada Linmas yang berjaga menyeberangkan serta mengatur jalan diperempatan jalan raya khusus jam sekolah saja. Dikarenakan setiap jam sekolah berangkat banyak pembalap yang mengebut dikejar oleh waktu.
"Iya mas, harapan saya kalau pada jam sekolah dan jam kerja sekitar jam 6.30 wib pagi sampai jam 8 pagi ada petugas Linmas atau sukarelawan yang mengatur perempatan jalan raya ini dikarenakan kecelakaan disini sudah sering terjadi", Ucap warga Sembuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H