Sinar matahari merupakan salah satu media yang banyak dimanfaatkan oleh para pakar untuk mengobati beberapa masalah kesehatan pada manusia. Bahkan beberapa penyakit bisa sembuh dengan terapi berjemur dibawah sinar matahari pagi.
Tidak diragukan lagi bahwa sinar matahari mengandung berbagai vitamin yang meningkatkan stamina. Sinar matahari pagi mempunyai banyak  manfaat bagi kesehatan. Selain untuk dewasa, sinar matahari pagi juga sangat baik bagi bayi.
Pada dasarnya, orang-orang dari segala usia  bisa mendapatkan manfaat dari  matahari terbit. Selain itu banyak penelitian yang menyarankan untuk berjemur sinar matahari pagi untuk kesehatan..
Efekd ari sinar matahari pagi bisa memicu peningkatan penyerapan vitamin D pada tubuh manusia. Selain meningkatkan produksi vitamin D, paparan sinar matahari pagi memiliki sejumlah manfaat antara lain : Sinar matahari mengandung Vitamin D Seperti yang telah dijelaskan  di atas, paparan sinar matahari pagi  meningkatkan produksi vitamin D dalam tubuh.
Vitamin D memiliki banyak manfaat, antara lain menjaga kesehatan tulang, mencegah berbagai penyakit kronis (seperti kanker, diabetes, dan multiple sclerosis), memperkuat imunitas tubuh, serta meminimalisir infeksi akibat virus dan bakteri.
Kemudian didalam kandungan sinar matahari baik untuk kalsium. Kalsium merupakan mineral  penting bagi kesehatan tubuh karena mendukung pertumbuhan. Paparan sinar matahari di pagi hari dapat meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh Anda.
Di sisi lain, kalsium juga dapat memproduksi trombosit sehingga dapat mencegah pendarahan dalam tubuh. Dan kalsium juga dapat mengontrol kontraksi jantung untuk lebih menjaga kesehatan jantung.
Kemudian baik bagi fosfor. Fosfor merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh dan dapat diperoleh dari  sinar matahari pagi. Fosfor berperan penting dalam metabolisme tubuh dan mencegah kontraksi otot yang berlebihan, sehingga fosfor berkontribusi dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Dan mineral jenis  ini juga menjadi pemain utama dalam pembentukan DNA dan RNA.
Manfaat sinar matahari pagi juga bermanfaat mencegah penyakit kulit. Berbagai penyakit kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis dapat dicegah, misalnya dengan berjemur di pagi hari.
Namun  sebelum berjemur di pagi hari untuk pengobatan penyakit kulit tersebut, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter mengenai jam dan aturan berjemur.
Kemudian manfaat lain bisa menghindari Depresi. Pada orang yang kekurangan hormon serotonin maka berpotensi menderita depresi. Oleh karena itu, berjemur  pagi hari dapat meningkatkan kadar hormon serotonin dan mencegah depresi.
Sinar taharai pagi bisa meningkatkan Kualitas Tidur. Prosesnya adalah meningkatkan kadar hormon serotonin, paparan sinar matahari pagi  juga menginduksi produksi hormon melatonin.
Hormon melatonin dalam tubuh akan membantu mengatur siklus  tidur. Jika kadar melatonin dalam tubuh terlalu rendah, maka akan menganggu siklus tidur.
Setelah mengetahui manfaat berjemur  pagi  yang disebutkan di atas, berjemur di bawah sinar matahari pagi pada tubuh Anda akan menjadi kebiasaan. Namun kita perlu berhati-hati mengenai cara berjemur yang  benar,  aman dan penuh manfaat.
Waktu berjemur yang tepat berfungsi untuk memanfaatkan efek berjemur secara maksimal, kita perlu berhati-hati dalam menentukan waktu saat terkena sinar matahari. Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan waktu terbaik untuk berjemur adalah antara jam 8 pagi dan 10 pagi.
Waktu berjemur selain waktu berjemur, waktu berjemur juga harus diperhatikan. Berjemur terlalu lama  tidak membawa manfaat  lebih lanjut bagi tubuh, malah  menyebabkan iritasi kulit dan tubuh mengalami dehidrasi.
Oleh karena itu, sebaiknya berjemur selama 15 hingga  20 menit  pada waktu tertentu setiap pagi.
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji mengemukakan teori bahwa waktu yang tepat untuk berjemur adalah pada pkl. 08.00 wib pagi sampai pkl.09.00 wib selama 10 menit. Hal ini bertujuan supaya meminimalisasi efek radiasi pada sinar matahari di siang hari.
"Waktu yang tepat untuk berjemur sinar matahari pagi adalah kisaran jam 8 pagi hingga jam 9 pagi, hal ini dikarenakan sekarang lapizan ozon bumi semakin hari semakin terkikis sehingga semakin siang maka kandungan sinar Ultraviolet pada sinar matahari akan semakin tinggi", Ucap Prima kepada media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
