Mohon tunggu...
Prima Trisna Aji
Prima Trisna Aji Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Perawatan Luka pada Pasien yang Tepat

30 Januari 2024   14:11 Diperbarui: 30 Januari 2024   14:28 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perawatan luka modern pada pasien/Foto : https://rsiamasyita.com

Source : SOP Perawatan luka pasien

Perawatan luka merupakan prosedur penting yang harus dilakukan ketika pasien mengalami luka atau cedera pada kulit. Kulit merupakan bagian terbesar dan terluar dari tubuh, menyumbang sekitar 16% dari berat badan.

Oleh karena itu, luka pada kulit terutama luka terbuka, memerlukan perawatan khusus. Memang luka terbuka  mudah terinfeksi  virus dan bakteri patogen. Meskipun perawatan ini terlihat sepele, namun memiliki manfaat penting bagi kesehatan tubuh.

Sebab kulit merupakan salah satu organ penting pada tubuh manusia bagian paling luar dari tubuh manusia. Fungsi Kulit mengatur suhu tubuh, merasakan dan memproduksi vitamin. Karena merupakan organ paling luar, kulit sangat rentan mengalami kerusakan.

Untuk mencegah luka bertambah parah dan menjadi  kronis, terinfeksi, atau kondisi berbahaya lainnya, perawatan sangatlah penting. Luka yang dirawat dengan baik juga dapat terlindungi dari kuman dan virus yang  dapat menginfeksi tubuh dan menimbulkan penyakit.

Luka kecil seringkali sembuh dengan sendirinya. Namun, cedera yang lebih dalam akan memerlukan perawatan medis dari dokter. Tujuan perawatan luka  antara lain: Membersihkan luka dari nanah dan sel kulit mati, Mencegah infeksi luka, Mengganti balutan atau perban, Mempercepat penyembuhan luka, dan Meminimalkan jaringan parut atau parut menjadi bekas luka  keloid.

Menurut jenis lukanya, perawatan luka dibedakan menjadi dua jenis. Perawatan Luka Ringan atau Luka akut yang terjadi akibat kerusakan jaringan akibat trauma. Luka jenis ini bisa disebabkan dengan sengaja, bisa juga  terjadi akibat kecelakaan yang disebabkan oleh benda tumpul, peluru, panas, listrik, bahan kimia atau gesekan.

Bisul ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya, namun sebaiknya lakukan langkah awal seperti menggunakan antiseptik atau minyak tertentu.

Selanjutnya jenis perawatan Luka Kronis, luka Kronis merupakan luka yang tidak dapat diobati dengan obat dalam jangka waktu tertentu (biasanya 4 minggu) dan terjadi peradangan. Luka kronis juga sering dikaitkan dengan  faktor intrinsik dan ekstrinsik, seperti obat-obatan, pola makan yang buruk, atau penyakit penyerta.

Perawatan jenis ini biasanya membutuhkan tenaga medis, untuk prosedur perawatan luka antara lain : Pertama, bersihkan dan disinfeksi luka untuk menghilangkan semua kotoran dan bakteri. Gunakan tekanan untuk mengontrol pendarahan dan pembengkakan. Saat membalut luka, selalu gunakan perban atau perban steril. Luka yang sangat kecil bisa sembuh tanpa dibalut.

Kita harus tetap menjaga luka tetap bersih dan kering selama lima hari. Selain itu kita juga harus menjaga pola istirahat untuk meningkatkan sistem imun dan sirkulasi luka dengan baik.

Kemudian selanjutnya dapat mengikuti langkah-langkah berikut : Hentikan pendarahan jika terjadi secara berlebihan,  Dengan memberikan tekanan lembut pada luka  menggunakan kain  steril atau bersih sangat baik untuk menekan luka. Tempatkan luka menghadap ke atas, Cuci luka secara teratur dengan air bersih.

Area sekitar luka dapat dibersihkan dengan sabun, namun jangan membasuh luka untuk menghindari iritasi. Jika ada benda asing kecil yang tersangkut di luka setelah dibersihkan, gunakan pinset steril (dibersihkan dengan alkohol) untuk mengeluarkannya.

Jika  ada yang tersangkut, segera dapatkan bantuan medis untuk mengurangi risiko infeksi dan tetanus. Tidak perlu menggunakan  hidrogen peroksida, pewarna merah atau deterjen yang mengandung yodium karena dapat mengiritasi jaringan yang rusak.

Oleskan krim atau salep antibiotik secara perlahan untuk membantu melembabkan permukaan kulit. Obat ini dapat mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan  alami. Namun jika muncul ruam, segera hentikan penggunaan salep tersebut.

Lakukan tahap selanjutnya dengan menutup luka dengan perban steril agar tetap bersih dan bebas bakteri. Jika luka atau goresannya kecil, pembalutan tidak diperlukan. Mengganti perban secara teratur, minimal sehari sekali  atau bilamana perban basah atau kotor.

Apabila luka cukup dalam, terbuka, dan terlihat lemak atau otot, segera pergi ke dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan jahitan atau pengobatan lain yang diperlukan.

Dosen Spesialis medikal Bedah Prima Trisna Aji dalam teorinya bahwa tekhnik perawatan luka utamanya adalah jangan sampai basah atau terkena air dan jauhi makanan tinggi glukosa. Dikarenakan air dan gula merupakan media penghantar kuman yang paling baik.

"Prinsip luka yang utama adalah menghindari jangan sampai basah terkena air dan menjauhi makanan tinggi glukosa, apalagi sampai kadar gula didalam darah tinggi. Dikarenakan air dan gula tinggi merupakan media penghantar kuman yang paling baik", Ucap Prima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun