Kita harus tetap menjaga luka tetap bersih dan kering selama lima hari. Selain itu kita juga harus menjaga pola istirahat untuk meningkatkan sistem imun dan sirkulasi luka dengan baik.
Kemudian selanjutnya dapat mengikuti langkah-langkah berikut : Hentikan pendarahan jika terjadi secara berlebihan,  Dengan memberikan tekanan lembut pada luka  menggunakan kain  steril atau bersih sangat baik untuk menekan luka. Tempatkan luka menghadap ke atas, Cuci luka secara teratur dengan air bersih.
Area sekitar luka dapat dibersihkan dengan sabun, namun jangan membasuh luka untuk menghindari iritasi. Jika ada benda asing kecil yang tersangkut di luka setelah dibersihkan, gunakan pinset steril (dibersihkan dengan alkohol) untuk mengeluarkannya.
Jika  ada yang tersangkut, segera dapatkan bantuan medis untuk mengurangi risiko infeksi dan tetanus. Tidak perlu menggunakan  hidrogen peroksida, pewarna merah atau deterjen yang mengandung yodium karena dapat mengiritasi jaringan yang rusak.
Oleskan krim atau salep antibiotik secara perlahan untuk membantu melembabkan permukaan kulit. Obat ini dapat mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan  alami. Namun jika muncul ruam, segera hentikan penggunaan salep tersebut.
Lakukan tahap selanjutnya dengan menutup luka dengan perban steril agar tetap bersih dan bebas bakteri. Jika luka atau goresannya kecil, pembalutan tidak diperlukan. Mengganti perban secara teratur, minimal sehari sekali  atau bilamana perban basah atau kotor.
Apabila luka cukup dalam, terbuka, dan terlihat lemak atau otot, segera pergi ke dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan jahitan atau pengobatan lain yang diperlukan.
Dosen Spesialis medikal Bedah Prima Trisna Aji dalam teorinya bahwa tekhnik perawatan luka utamanya adalah jangan sampai basah atau terkena air dan jauhi makanan tinggi glukosa. Dikarenakan air dan gula merupakan media penghantar kuman yang paling baik.
"Prinsip luka yang utama adalah menghindari jangan sampai basah terkena air dan menjauhi makanan tinggi glukosa, apalagi sampai kadar gula didalam darah tinggi. Dikarenakan air dan gula tinggi merupakan media penghantar kuman yang paling baik", Ucap Prima.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H