Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji dalam teorinya mengatakan bahwa  saat kita marah, tubuh mengeluarkan hormon kortisol dan adrenalin sehingga membuat  jantung bekerja lebih cepat. Hormon ini juga memiliki kemampuan melepaskan energi sehingga membuat kita akan mudah merasa  lelah.
"Salah satu hormon yang dikeluarkan secara berlebihan saat marah adalah produksi  kortisol yang berlebihan, yaitu hormon yang dapat menyebabkan depresi pada manusia sehingga melemahkan sistem pertahanan tubuh dan membuat tubuh mudah terserang penyakit," kata Prima .
 Selain itu, kemarahan yang berkepanjangan tidak hanya berdampak buruk bagi diri sendiri, namun juga berdampak pada lingkungan. *Red