Mohon tunggu...
Prima Trisna Aji
Prima Trisna Aji Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hipertensi Penyakit Pembunuh Diam-diam yang Sudah Merenggut Banyak Nyawa

27 Desember 2023   06:01 Diperbarui: 27 Desember 2023   06:38 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hipertensi merupakan salah satu penyakit ditandai dengan tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg sedangkan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang memerlukan konsumsi obat selama seumur hidup dan kontrol tekanan darah secara rutin.

Hipertensi sudah menjadi penyakit yang mendominasi sebagai penyakit terbanyak didunia. Data dari penelitian WHO tahun 2019 menyatakan bahwa sekitar 3 Milliar penduduk dunia menderita hipertensi, dimana 1 dari 3 oarng menderita hipertensi didunia.

Sedangkan sebanyak kurang lebih 80% dari penderita hipertensi tidak mendapatkan terapi pengobatan farmakologis. Salah satu penyebab terbesar penderita hipertensi jarang memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan adalah karena mereka tidak merasakan keluhan apapun selama mengidap penyakit hipertensi.

Hipertensi disebut sebagai the sillent killer atau pembunuh diam -- diam dikarenakan mereka tidak mengeluh apa -- apa, tiba -- tiba timbul komplikasinya seperti pecah pembuluh darah dan Stroke.

Fenomena dipedesaan banyak penderita hipertensi yang meninggal dunia dikarenakan terpeleset di kamar mandi, jatuh dari pohon. Respon kaget diyakini penyebab terjadi kematian mendadak sehingga terjadi pecah pembuluh darah bagi seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi.

Setelah ditelusur dan dilakukan pemeriksaan lebih dalam ternyata pasien tersebut mengalami pecahnya pembuluh darah yang disebabkan tingginya tekanan darah pada seseorang atau yang disebut dengan Hipertensi.

Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang misterius, dikarenakan mereka mengetahui penyakitnya setelah mereka memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Hipertensi bukan penyakit yang hanya mengandalkan tanda dan gejala saja, tetapi Hipertensi diketahui apabila pasien mengontrolkan tekanan darah ke fasilitas kesehatan.

Banyak sekali faktor yang bisa menyebabkan terjadinya hipertensi antara lain : Terlalu banyak mengkonsumsi tinggi garam, konsumsi lemak yang berlebih, kolesterol jahat yang berlebih didalam tubuh, terjadinya arterosklesoris pada saluran pembuluh darah, faktor gen keturunan, faktor usia, mempunyai riwayat diabetes mellitus, jarang berolahraga dan obesitas.

Selain faktor tersebut, faktor yang paling banyak adalah Arterosklerosis pada pembuluh darah yang disebabkan plak kolesterol yang menyumbat pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah pada pembuluh darah menjadi tinggi.

Tindakan untuk pelaksanaan hipertensi dibagi menjadi dua yaitu : Tindakan farmakologi dan tindakan non farmakologi. Tindakan farmakologi sendiri adalah pemberian obat -- obatan pada pasien Hipertensi dengan ACE Inhibitor atau dengan kombinasi lain yang bertujuan untuk mengatur Angiotensin 1 dan Angiotensin 2. Sedangkan terapi non farmakologis adalah dengan melakukan tindakan mandiri keperawatan seperti relaksasi otot progresif, terapi rendam kaki air hangat dll.

Dosen Spesialis Medikal Bedah "Prima Trisna Aji" juga mengungkapkan bahwa Grafik kejadian hipertensi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini apabila dibiarkan maka Dunia akan gawat dengan kondisi Hipertensi, maka dari itu pentingnya edukasi bagi masyarakat penting diaplikasikan supaya penyakit Hipertensi ini bisa terkontrol dan tidak menyebabkan komplikasi yang lebih parah seperti pecah Pembuluh darah, Stroke, penyakit jantung koroner dll.

"Grafik angka kejadian dari Kemenkes Research setiap tahun semakin tinggi, hal ini kalau tidak segera diatasi maka dunia akan terjadi Gawat Hipertensi. Untuk itu pentingnya peran edukasi tenaga medis bagi penderita dan keluarga supaya bisa mengontrol penyakit tersebut", Ucap Prima Trisna Aji kepada Redaksi media Online.

Salah satu hal yang penting adalah melakukan tindakan preventif ataupun pencegahan daripada pengobatan. Dikarenakan kalau sudah terjadi sakit, maka memerlukan pengobatan jangka panjang. *red

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun